Dalam bahasa Yunani, kata "Gereja" disebut Ekklesia. Istilah Ekklesia berasal dari dua kata, yaitu ek yang berarti "keluar" dan kaleo yang berarti "memanggil". Dengan demikian, Ekklesia dapat diartikan sebagai "mereka yang dipanggil keluar".
Selain itu, Ekklesia juga dapat diartikan sebagai “persekutuan orang percaya”.
Menurut Alkitab, gereja bukanlah sekedar bangunan, melainkan persekutuan orang-orang yang percaya dan mengikuti Yesus.
1 Petrus 2 : 9 berkata, “Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib.”
Seiring dengan perkembangannya, gereja mulai dikenal sebagai bangunan yang digunakan untuk beribadah, berdoa, dan melakukan kegiatan keagamaan lainnya.
Inilah 5 gereja terbesar di Indonesia berdasarkan kapasitas Jemaat.
BACA JUGA: Setelah Bertahun-Tahun Penolakan, LCA Akhirnya Tahbiskan Pendeta Wanita Pertama
1. Gereja Bethany Indonesia, Surabaya
Gereja Bethany Indonesia didirikan pada tahun 1978 oleh Pendeta Abraham Alex Tanuseputra. Pembangunan konstruksi gereja dimulai pada tahun 1987 dan selesai pada tahun 2000.
Di tahun 2000, gereja ini mampu menampung sebanyak 20.000 jemaat. Kemudian, kapasitas gereja diperluas hingga dapat menampung 35.000 jemaat.
Gereja ini berlokasi di Jalan Nginden Intan Timur I No.29, Nginden Jangkungan, Kec. Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur 60118.
2. Gereja JKI Kerajaan Allah, Semarang
Gereja JKI Kerajaan Allah diresmikan pada tahun 2007 dan memiliki kapasitas hingga 12.000 jemaat di ruang utama.
Umumnya terdapat tiga jadwal kebaktian, dengan jumlah jemaat sekitar 6.000 orang pada setiap kebaktiannya.
Gereja ini berlokasi di Jalan Arteri Utara, Kompleks Grand Marina, Kota Semarang, Jawa Tengah, 50144.
3. GBI Mawar Sharon, Kelapa Gading DKI Jakarta
GBI Mawar Saron Kelapa Gading berdiri di atas lahan seluas 9.780 meter persegi dan mulai dibangun pada tahun 1992. Beberapa tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1995, gereja ini secara resmi diresmikan oleh Pdt. David Yonggi Cho.
Pada masa awal operasionalnya, kapasitas gereja ini berkapasitas untuk sekitar 2.000 jemaat. Untuk mengakomodasi pertumbuhan jumlah jemaat, pada tahun 2004 dilakukan renovasi besar-besaran.
Pasca renovasi, kapasitas gereja meningkat signifikan dan kini memiliki kapasitas hingga 10.000 jemaat.
Gereja ini berlokasi di Jl. Kelapa Hylorida Timur, RT.4/RW.3, Pegangsaan Dua, Kec. Klp. Gading, Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14250.
4. Gereja Reformed Injili Indonesia, DKI Jakarta (Katedral Mesias Kemayoran)
Gereja Reformed Injili Indonesia, yang juga dikenal sebagai Katedral Mesias Kemayoran, merupakan salah satu gereja yang dikenal karena arsitekturnya yang megah dan memiliki kapasitas tampung sekitar 7.000 jemaat.
Bangunan gereja yang ikonik dengan kubah biru nan menawan ini terdiri atas beberapa bagian, antara lain Aula Mesias Katedral, Aula John Calvin, ruang-ruang untuk kegiatan pembelajaran anak-anak, serta berbagai fasilitas pendukung lainnya.
Gereja ini berlokasi di Jl. Industri Raya Blok B14 No.Kav. 1, RT.9/RW.10, Gunung Sahari Selatan, Kemayoran Kota Jakarta Utara, Jakarta 10720.
5. GBI Rock Lembah Pujian, Denpasar
GBI Rock Lembah Pujian pada awalnya memiliki kapasitas sekitar 4.500 jemaat. Seiring bertambahnya jumlah jemaat, pada tahun 2006, GBI Rock direnovasi hingga dapat menampung 5.400 jemaat.
Sampai pada tahun 2009, akhirnya gereja ini diresmikan oleh Pdt. Timotius Arifin Tedjasukmana.
Gereja ini berlokasi di Jl. Antasura, Peguyangan Kangin, Kec. Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali 80115.
BACA JUGA: Gereja di NTT Jadi Salah Satu Gereja dengan Pemandangan Terindah di Indonesia
Dengan adanya lima gereja terbesar ini, tampak jelas bahwa pertumbuhan umat Kristen di Indonesia diiringi dengan perkembangan infrastruktur tempat ibadah yang megah dan representatif.
Selain sebagai pusat kegiatan keagamaan, gereja-gereja ini juga menjadi simbol keberagaman dan toleransi.
Keberadaan gereja mencerminkan semangat kebersamaan dan juga komitmen umat dalam menjaga nilai-nilai spiritual.
Sumber : Berbagai Sumber