Investasi emas sedang menjadi tren, dan banyak orang merasa FOMO (Fear of Missing Out) ketika melihat harga emas terus naik. Namun, sebagai orang percaya, kita perlu bijak dalam mengelola keuangan, tidak sekadar ikut-ikutan, tetapi dengan perencanaan yang matang.
BACA JUGA: Warga Jakarta Ramai Memburu Emas, Jangan Lupa Cek Harga Buyback
Sebelum memutuskan berinvestasi emas, pastikan Anda sudah memenuhi 4 syarat penting berikut:
1. Miliki Dana Darurat Terlebih Dahulu
Sebelum berpikir untuk berinvestasi, pastikan Anda memiliki dana darurat yang cukup. Yesus sendiri mengajarkan pentingnya perencanaan dalam Lukas 14:28-30, di mana seseorang harus menghitung biaya sebelum membangun menara.
Dana darurat berfungsi sebagai "jaring pengaman" ketika terjadi hal tak terduga, seperti sakit atau PHK. Idealnya, dana darurat mencakup 3-6 bulan pengeluaran. Jika belum memilikinya, fokuslah membangun ini terlebih dahulu sebelum berinvestasi.
2. Pastikan Cashflow (Arus Kas) Stabil
Investasi emas seharusnya tidak mengganggu kebutuhan sehari-hari. 1 Timotius 5:8 mengingatkan kita untuk memenuhi kebutuhan keluarga terlebih dahulu.
Pastikan:
Jika cashflow belum stabil, lebih baik fokus meningkatkan penghasilan atau mengurangi pengeluaran yang tidak perlu.
3. Bebas dari Hutang Konsumtif
Alkitab dengan tegas memperingatkan bahaya hutang:
"Orang kaya menguasai orang miskin, yang berhutang menjadi budak dari yang menghutangi." (Amsal 22:7)
Hutang konsumtif (seperti kartu kredit, kredit barang mewah, atau pinjaman tanpa tujuan jelas) hanya akan membebani keuangan. Jika masih memiliki hutang seperti ini, sebaiknya lunasi dulu sebelum mulai berinvestasi.
BACA JUGA: Investasi Logam Mulia Bukan Cuma Emas Lho, Ini Jenis-jenisnya
4. Jangan Beli Emas Pakai Pinjaman Online (Pinjol)
Banyak orang tergoda membeli emas dengan pinjaman online karena ingin cepat mendapat keuntungan. Namun, ini sangat berisiko!
"Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapa pun, kecuali saling mengasihi." (Roma 13:8)
Pinjol biasanya memiliki bunga tinggi dan bisa menjerat keuangan Anda. Investasi seharusnya dilakukan dengan uang dingin (uang yang tidak terpakai untuk kebutuhan mendesak), bukan dengan uang pinjaman.
Sebelum terjun ke investasi emas atau jenis investasi apa pun, berhenti sejenak dan berdoalah. Mintalah hikmat dari Tuhan untuk mengambil keputusan yang tepat.
Jika Anda membutuhkan dukungan doa, kami mengundang Anda untuk menghubungi Layanan Doa dan Konseling CBN. Kami siap dengan senang hati memberikan bantuan dan dukungan untuk Anda.
Sumber : Jawaban.com