Pernahkah Anda ingin mulai sesuatu, mungkin sebuah karya, bisnis, pelayanan, atau langkah baru dalam hidup tapi ragu karena takut diremehkan orang lain? Kalau iya, kamu tidak sendirian. Banyak orang, bahkan yang sudah dewasa sekalipun, mengalami hal serupa.
Keraguan sering muncul bukan karena kita tidak punya potensi, tetapi karena ada ketakutan bahwa apa yang kita kerjakan akan dianggap remeh, tidak cukup baik, atau bahkan gagal di mata orang lain.
Tapi pertanyaannya adalah: apakah kita benar-benar takut diremehkan, atau sebenarnya kita belum berdamai dengan cara kita memandang diri sendiri?
Dalam banyak kasus, ketakutan untuk memulai seringkali berasal dari dalam diri kita sendiri. Kita merasa tidak cukup layak karena pernah gagal. Kita meragukan kemampuan yang ada dalam diri, seolah kegagalan di masa lalu menentukan masa depan kita.
Padahal, jika kita jujur, masalah utamanya yang kita hadapi justru bukan pada reaksi orang lain, tetapi pada cara kita menilai diri sendiri.
Selama kita masih melihat diri kita sebagai pribadi yang “selalu gagal”, kita akan sulit percaya diri untuk melangkah, sekalipun kesempatan sudah terbuka di depan mata.
Di tengah keraguan ini, firman Tuhan memberi pengharapan yang kuat. Mazmur 139:14 berkata: “Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat.”
Ayat ini bukan sekadar pujian kepada Tuhan, tapi menjadi peneguhan akan nilai diri kita.
Tuhan menciptakan kita bukan dengan sembarangan, melainkan dengan tujuan yang besar dan karya yang ajaib.
Artinya, keberadaan Anda hari ini bukan sebuah kesalahan, dan apa pun yang kamu mulai bisa menjadi bagian dari karya Tuhan yang lebih besar.
Ketika kita menyadarinya, hal ini akan menolong kita untuk melihat diri bukan lagi sebagai “orang gagal” atau “tidak cukup baik”, melainkan sebagai pribadi yang dipilih dan diberi potensi oleh Tuhan sendiri.
Masalah berikutnya yang sering muncul adalah keinginan untuk semuanya sempurna sebelum mulai. Tapi kenyataannya, tidak ada karya besar yang langsung sempurna dari awal. Semua butuh proses. Bahkan karya terbaik pun dimulai dari ketidaksempurnaan.
Yesus sendiri mengajarkan tentang pentingnya setia dalam perkara kecil (Lukas 16:10). Ini artinya, langkah-langkah awal yang tampak sederhana justru menjadi dasar dari karya yang lebih besar di masa depan.
Jangan takut untuk memulai dengan apa yang ada di tanganmu. Mungkin belum sempurna, mungkin masih banyak kekurangan. Tapi dari situlah kita belajar, bertumbuh, dan memperbaiki diri.
Jika Anda sedang berada di titik ini, Anda ingin melangkah tapi masih dihantui rasa takut dan keraguan, percayalah bahwa kamu tidak sendiri.
Banyak orang pernah ada di posisi yang sama, dan mereka bisa bangkit karena memilih untuk percaya pada rancangan Tuhan.
Jangan ragu untuk mencari dukungan ketika Anda bingung. Terkadang kita hanya butuh seseorang yang mendengar dan menguatkan.
Jika Anda merasa ragu, takut, atau ingin didoakan agar bisa lebih percaya diri dalam melangkah, Layanan Doa dan Konseling CBN siap mendampingi kamu.
Jangan biarkan keraguan terus menahanmu. Hubungi kami sekarang. Bersama Tuhan, kamu bisa melangkah dan berkarya dengan penuh keyakinan.
Layanan Doa dan Konseling CBN: 0822-1500-2424
Sumber : Jawaban.com