4 Nama Calon Paus yang Menggantikan Paus Fransiskus
Sumber: Kolase Foto - Getty Image, REUTERS, collegeofcardinalsreport, thetrumpet-com

News / 25 April 2025

Kalangan Sendiri

4 Nama Calon Paus yang Menggantikan Paus Fransiskus

Claudia Jessica Official Writer
2582

JAWABAN.COM – Kepergian Paus Fransiskus meninggalkan luka yang mendalam bagi umat Katolik dan seluruh dunia.

Bagi umat Katolik, kehilangan ini begitu besar, namun di sisi lain, kekosongan kepemimpinan Gereja Katolik harus segera diatasi.

Saat seorang paus wafat, gereja segera menggelar konklaf untuk memilih pemimpin baru.

Para calon yang dianggap berpotensi menggantikan posisi paus sering disebut sebagai 'papabile'.

Beberapa kandidat yang disebut-sebut berpotensi menggantikan Paus Fransiskus antara lain Luis Antonio Tagle, Peter Turkson, Peter Erdo, dan Pietro Parolin.

1. Luis Antonio Tagle

Luis Antonio Tagle, yang dikenal dengan julukan "Fransiskus dari Asia", berasal dari Filipina.

Gaya kepemimpinannya yang penuh kehangatan serta pandangan progresif yang ia miliki membuatnya menjadi sosok yang dihormati, serupa dengan Paus Fransiskus.

Kepribadiannya yang sederhana dan rendah hati serta perhatian mendalam terhadap isu sosial membuatnya sangat dihargai oleh umat Katolik di seluruh dunia.

2. Peter Turkson

Peter Turkson, kardinal yang berasal dari Ghana, telah lama menjadi penasihat utama bagi Paus Fransiskus, khususnya dalam menangani masalah perubahan iklim dan keadilan sosial.

Ia dikenal sebagai kardinal pertama dari Afrika Barat dan memiliki peran signifikan dalam memperjuangkan isu-isu keadilan sosial.

Pengaruh dan dedikasinya di kancah internasional menjadikannya salah satu calon terkuat untuk menggantikan Paus Fransiskus.

3. Peter Erdo

Peter Erdo, kardinal dari Hungaria, adalah seorang ahli hukum kanon dan tokoh konservatif di Gereja Katolik.

Kepakarannya dalam bidang hukum gereja menjadikannya sosok yang dihormati baik di Kuria Roma maupun di kalangan uskup-uskup Eropa.

Pandangannya yang mendalam tentang teologi dan struktur gereja membuatnya menjadi calon yang sangat diperhitungkan.

4. Pietro Parolin

Pietro Parolin, asal Italia, adalah seorang kandidat moderat yang memiliki pengalaman luas dalam urusan diplomatik.

Sebagai Sekretaris Negara Vatikan sejak 2013, Parolin memegang peranan penting dalam hubungan internasional dan diplomasi Vatikan.

Pengalaman politik dan diplomatiknya menjadikannya pilihan yang kuat untuk memimpin Gereja Katolik di masa depan.

Proses Pemilihan Paus

Setelah Paus Fransiskus meninggal, konklaf akan segera dilaksanakan. Hanya kardinal yang berusia di bawah 80 tahun yang berhak memilih, yang saat ini berjumlah 135 orang.

Setiap hari, pemungutan suara dilakukan dua kali pada pagi dan sore hari. Pemilihan berlanjut sampai salah satu calon memperoleh lebih dari dua pertiga suara.

Begitu paus baru terpilih, asap putih akan keluar dari cerobong Kapel Sistina, diiringi dengan dentang lonceng yang menandakan bahwa keputusan telah dicapai.

Paus baru kemudian akan muncul di balkon Basilika Santo Petrus mengenakan jubah putih, menyatakan kesediaannya untuk memimpin gereja, dan memilih nama yang akan digunakannya.

Semua itu diakhiri dengan pengumuman legendaris: "Habemus Papam!" yang berarti "Kita memiliki seorang Paus."

Sumber : Berbagai Sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami