JAWABAN.COM — Setelah 20 tahun berlalu sejak pertemuan doa bersejarah 5.5.5 pada 5 Mei 2005, para pemimpin gereja kembali bersatu dalam acara Pastors and Leaders Prayer Meeting.
Pertemuan doa se kabupaten Bekasi diadakan pada Selasa, 22 April 2025, pukul 10.00-12.00 WIB di Menara Doa Cahaya CBN, Cikarang.
Acara ini dihadiri oleh para pemimpin gereja lintas denominasi, mulai dari HKBP, Karismatik, Katolik, hingga hamba-hamba Tuhan dari berbagai latar belakang.
Semangat kesatuan ini kembali dinyalakan, mengingat pentingnya doa bagi kota, bangsa, bahkan dunia di tengah berbagai tantangan zaman.
Gambar: Dokumentasi Acara Pastors and Leaders Prayer Meeting 2025
Dalam wawancaranya bersama jawaban.com, Pdt. Tony Mulia dari Jaringan Doa Nasional menyampaikan bahwa acara ini lahir dari kerinduan agar kemuliaan Tuhan dinyatakan atas bangsa Indonesia yang saat ini tengah menghadapi berbagai gejolak.
BACA JUGA: Demi Kesatuan Bangsa Indonesia, Umat Kristen Berkumpul & Beroda Dalam Gerakan Doa 12.12.12
“Bangsa-bangsa kan hari ini sedang mengalami masalah gejolak persoalan dalam kegelapan. Dalam kegelapan ini kita minta supaya terang Tuhan turun, kemuliaan Tuhan turun,” ujar Pdt. Tony.
Hal senada diungkapkan Ibu Maria atau yang akrab disapa Ima dari CBN Indonesia. Ia berharap melalui kesatuan hati para gembala di Bekasi, api kegerakan doa makin besar.
“Kita mau ada breakthrough di bidang ekonomi, politik, pendidikan, medis, dan pilar-pilar kehidupan lain. Para pendeta ini datang dari berbagai denominasi yang mau merendahkan diri dan berdoa bersama itu luar biasa,” jelasnya.
Mengapa Menara Doa Cahaya?
Menara Doa Cahaya dipilih sebagai lokasi pertemuan karena tempat ini sudah menjadi rumah doa sejak 2001 yang dibangun oleh Mark McClendon.
Pdt. Tony menyampaikan, “Ini menara doa yang bangunannya dibuat seperti menara sungguhan, atau mungkin bukan hanya di Indonesia, bahkan di dunia.”
Ima ikut menambahkan bahwa Menara Doa Cahaya juga berfungsi sebagai pemersatu tubuh Kristus, “Karena sulit mengundang gereja lain ke satu gereja karena satu dan lain hal. Tapi, CBN hadir ditengah-tengahnya menjadi alat pemersatu. Di sini semua bisa datang tanpa memandang denominasi.”
Pentingnya Kesatuan Para Pemimpin Gereja
Pdt. Tony menegaskan, “Kalau gembalanya ikut, jemaatnya pasti ikut.” Karena itu, acara seperti ini penting untuk menyatukan pemimpin-pemimpin gereja di berbagai kota dan menggerakkan jemaat untuk berdoa bagi bangsa.
Ima pun menekankan bahwa tanpa doa, tidak akan ada terobosan. “Tuhan Yesus aja untuk Dia bisa menang atas dunia ini, Dia yang seorang Tuhan, Dia ambil waktu buat berdoa. Karena itu, para gembala perlu meninggalkan kepentingan pribadi atau organisasi dan bersatu dalam doa.”
BACA JUGA: 12 Pernyataan Deklarasi dalam Gerakan Doa 12.12.12
Keduanya berharap para gembala dan pemimpin rohani di Bekasi makin solid dan bersatu serta mengajak para pemimpin rohani untuk bergabung bersama kegerakan ini.
Pdt. Tony juga mengajak seluruh pemimpin gereja di kota masing-masing untuk mengikuti National Prayer Movement yang dipusatkan di Sentul dan disiarkan langsung ke 354 kota di Indonesia. Doa bersama ini akan diadakan secara online pada 20 Mei 2025 pukul 17.00 WIB.
“Yang belum, ayo bergabung. Kita tubuh Kristus, saling membutuhkan. Nggak boleh merasa cukup atau sombong. Semua bagian tubuh penting,” pesan Pdt. Tony.
Ayo Jadi Bagian dari Kegerakan Doa Nasional!
Bagi para pemimpin gereja, jangan lewatkan kesempatan ini untuk bersatu dalam doa. Kita percaya, doa adalah kunci terobosan bagi bangsa ini.
Khususnya pemimpin gereja di Kabupaten Bekasi dapat mengikuti kegerakan ini di Menara Doa Cahaya, CBN Indonesia, Lippo Cikarang.
Sumber : Jawaban.com