Pernahkah Anda merasa "tidak cukup" seperti segala usaha dan pencapaian Anda tetap dianggap kurang?
Alena Wu, seorang penyanyi dan entertainer multitalenta, pernah terjebak dalam perasaan itu selama puluhan tahun. Dibesarkan oleh orang tua yang lebih sering mengkritik daripada memuji, ia tumbuh dengan luka batin yang memengaruhi karir, hubungan, bahkan cara ia memandang Tuhan. Bagaimana seorang wanita yang terlihat sukses di luar bisa begitu hancur di dalam?
BACA JUGA: Pikir-Pikir Dulu Sebelum Pindah Agama, Tonton Video Ini Biar Tidak Menyesal
Karir Alena di dunia hiburan tidaklah mulus. Meski pernah menjuarai kompetisi Asia Bagus dan merilis album, ia justru diliputi kecemasan setiap kali tampil. "Aku turun panggung sambil menangis karena merasa suaraku jelek," ungkapnya. Yang lebih mengejutkan, trauma masa kecilnya membuatnya terjebak dalam hubungan toxic sebelum akhirnya bertemu sang suami, Popo. Siapa sosok yang mengubah hidupnya ini?
Pemulihan Alena dimulai dari sebuah buku yang bertajuk Approval Addict oleh Joyce Meyer dan ayat Alkitab yang membuka matanya: "Di dalam Kristus, kita adalah kebenaran Allah." Ia belajar bahwa identitasnya bukan ditentukan oleh kritikan orang tua atau kegagalan masa lalu, melainkan oleh kasih Tuhan yang tanpa syarat. Tapi, bagaimana caranya ia mempraktikkan kebenaran ini dalam kehidupan sehari-hari?
Sebagai ibu, Alena bertekad untuk tidak mengulangi pola asuh yang menyakitkan. Ia dan suami memilih disiplin tanpa kekerasan, mengajarkan anak-anak tentang identitas mereka di dalam Tuhan, dan membatasi pengaruh media sosial. "Anakku pernah bilang, ‘Mama marah pun tetap sayang,’" ceritanya. Inilah kunci hubungan keluarga yang ia bangun setelah pulih dari luka masa lalu.
BACA JUGA: Anjelia Dom Lahir Berkat Mujizat Tuhan, Ini 8 Pesan Bermakna dari Ibunya untuk Kita
Ingin tahu bagaimana Alena sepenuhnya menemukan self-worth-nya dan mengubah hidup lewat iman? Jangan lewatkan tayangan inspiratif ini!
Klik di bawah ini untuk nonton videonya sekarang dan temukan harapan baru untuk pemulihan identitas Anda. Setiap luka bisa menjadi cerita indah, jika kita mau membuka hati untuk dipulihkan.
Sumber : Solusi TV | Jawaban.com