Bagaimana Respon Orang Tua yang Benar Saat Anak Menegur?
Sumber: Canva.com

Parenting / 4 March 2025

Kalangan Sendiri

Bagaimana Respon Orang Tua yang Benar Saat Anak Menegur?

Aprita L Ekanaru Official Writer
3217

Apakah Anak Anda Pernah Menegur Anda? Mungkin Itu Bukan Sebuah Pemberontakan, Tapi Sebuah Panggilan untuk Bertumbuh.

Kita sering berpikir bahwa nasihat hanya mengalir satu arah dari orang tua kepada anak. Namun, bagaimana jika suatu hari, anak Anda yang menegur Anda? Mungkin, saat itu Anda merasa marah, kecewa, atau bahkan terluka. Tapi sebelum bereaksi, pernahkah Anda berpikir bahwa teguran itu bisa jadi merupakan cara Tuhan bekerja untuk membentuk kita sebagai orang tua yang lebih bijaksana dan rendah hati?

Teguran dari anak bukanlah tanda hilangnya rasa hormat, melainkan kesempatan untuk bertumbuh bersama dalam kasih karunia. Lalu, bagaimana seharusnya kita merespons? Berikut adalah beberapa langkah yang didasari firman Tuhan untuk merespons teguran anak dengan bijaksana.

1. Dengarkan dengan Sabar

"Jikalau seseorang memberi jawab sebelum mendengar, itulah kebodohan dan kecelaannya." — Amsal 18:13

Ketika anak menegur, seringkali reaksi pertama kita adalah membela diri. Namun, Alkitab mengingatkan kita untuk mendengar terlebih dahulu sebelum menjawab.

Mendengarkan dengan sabar menunjukkan bahwa kita menghargai perasaan dan pendapat anak, serta membuka pintu untuk komunikasi yang lebih baik. Cobalah menahan diri untuk tidak memotong pembicaraannya. Biarkan ia menyampaikan seluruh isi hatinya tanpa merasa dihakimi.

 

BACA JUGA: Keluarga Seperti Panggung Teater, Orang Tua Jadi Pementas & Anak Jadi Penontonnya

 

2. Jangan Terbawa Emosi

"Hai saudara-saudaraku yang dikasihi, ingatlah hal ini: Setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata dan juga lambat untuk marah; sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah." — Yakobus 1:19-20

Teguran dari anak bisa menyentuh sisi emosional kita sebagai orang tua. Namun, merespons dengan kemarahan hanya akan memperkeruh suasana. Berdoalah agar Roh Kudus menolong Anda untuk tetap tenang dan menguasai diri. Dengan demikian, Anda bisa merespons dengan bijaksana dan penuh kasih.

3. Akui Kesalahan Jika Memang Ada

"Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan." — 1 Yohanes 1:9

Tidak ada orang tua yang sempurna. Jika teguran anak memang benar, beranilah untuk mengakui kesalahan. Mengakui kesalahan bukanlah tanda kelemahan, melainkan bukti kerendahan hati. Ketika anak melihat orang tuanya mau mengakui kesalahan, ia pun belajar untuk rendah hati dan bertanggung jawab atas perbuatannya.

 

BACA HALAMAN SELANJUTNYA>>

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami