Menghargai perasaan anak berarti mengakui dan memahami emosi mereka. Ada beberapa cara sederhana untuk melakukannya, misalnya:
Akui perasaan mereka. Contoh: "Mama lihat kamu sedih karena harus berhenti bermain. Itu pasti sulit untukmu."
Ajukan pertanyaan terbuka. Contoh: "Apa yang membuat kamu merasa seperti ini?"
Cerminkan perasaan mereka. Contoh: "Kamu nggak mau pergi karena lagi senang main ya? Mama ngerti kok."
Berikan pilihan. Contoh: "Kamu mau bawa satu mainan ke mobil atau mau mama tunggu lima menit sebelum kita pergi?"
Mendengarkan anak bukan sekedar membangun kepercayaan dan rasa aman bagi mereka. Dengan mendengarkan anak, kita telah mencerminkan kasih Kristus dalam keluarga.
Ketika kita memberi perhatian dan menghargai suara mereka, kita membantu mereka tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri, penuh kasih, dan memiliki hubungan yang sehat dengan Tuhan serta sesama.
Sumber : iBelieve.com