Pekabaran Injil di Tanah Papua: Perayaan 170 Tahun Injil Membawa Terang
Sumber: Pexels | Muhammad Hamdin

News / 12 February 2025

Kalangan Sendiri

Pekabaran Injil di Tanah Papua: Perayaan 170 Tahun Injil Membawa Terang

Claudia Jessica Official Writer
2283

Pekabaran Injil di Tanah Papua menjadi bagian penting dalam sejarah perjalanan iman Kristen di Indonesia.

Tahun ini, perayaan 170 tahun masuknya Injil ke Papua digelar dengan penuh khidmat, dihadiri oleh berbagai tokoh agama dan pemerintah.

Mewakili Menteri Agama Republik Indonesia, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen (Dirjen Bimas Kristen), Jeane Marie Tulung, hadir dalam perayaan ini yang berlangsung pada Rabu (05/02) di Papua.

Acara ini juga dihadiri oleh Ketua Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri (STAKPN) Sentani, Kepala Bidang Urusan Agama Kristen Kanwil Kemenag Papua, serta Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Papua.

Makna Pekabaran Injil bagi Papua

Dalam sambutannya, Dirjen Bimas Kristen menegaskan bahwa peringatan ini menjadi momentum untuk mengenang perjuangan para misionaris yang membawa kabar keselamatan ke Tanah Papua.

Tema yang diusung tahun ini, “Injil Adalah Kekuatan Allah”, menggarisbawahi bahwa firman Tuhan memiliki kuasa untuk mengubah hati, membawa pengharapan, dan menjadi sumber petunjuk bagi kehidupan.

Sementara itu, subtema “Mewujudkan Papua Sebagai Tanah Damai Melalui Kesaksian dan Kasih” mengajak umat Kristen untuk menjadi teladan dalam menjaga perdamaian, hidup dalam kasih, serta menghormati keberagaman.

Dirjen juga menekankan bahwa peran umat Kristen sangat penting dalam menciptakan masyarakat yang harmonis dan penuh damai sejahtera.

Pemerintah Dukung Papua Sebagai Tanah Damai

Perwakilan Pemerintah Provinsi Papua, Plt. Asisten Bidang Umum Setda Papua, Ani Rumbiak, turut menyampaikan bahwa Injil telah membawa perubahan besar bagi kehidupan sosial dan spiritual masyarakat Papua.

Pemerintah berkomitmen mendukung setiap upaya gereja dalam mewujudkan Papua sebagai tanah damai.

“Pemerintah mendukung setiap upaya gereja dan masyarakat dalam mewujudkan Papua sebagai tanah damai. Semangat perayaan HPI ke-170 ini harus semakin menguatkan umat dalam menjalankan perannya sebagai pembawa kebaikan dan kesejahteraan,” ujar Ani.

Injil membawa pesan pembebasan dari berbagai tantangan, seperti kemiskinan, kebodohan, dan konflik. Oleh karena itu, umat Kristen di Papua diharapkan terus menjadi pelopor kedamaian dan kesejahteraan bagi semua.

Sejarah Pekabaran Injil di Tanah Papua

Perayaan ini diselenggarakan oleh Persekutuan Gereja-Gereja di Papua (PGGP) untuk mengenang sejarah masuknya Injil ke wilayah ini.

Pada 5 Februari 1855, dua misionaris asal Jerman, Carl Wilhelm Ottow dan Johann Gottlob Geissler, tiba di Pulau Mansinam, Manokwari, dan mulai memberitakan Injil kepada masyarakat setempat.

Kini, 170 tahun kemudian, semangat pekabaran Injil tetap berkobar, menginspirasi generasi penerus untuk terus membawa terang bagi Papua.

Melalui momentum ini, umat Kristen di Papua diharapkan semakin teguh dalam iman dan terus menyebarkan kasih Kristus bagi sesama.

Pekabaran Injil di Tanah Papua ini bukan sekedar sejarah, melainkan panggilan untuk terus menjadi terang di tengah dunia.

Sumber : Kemenag
Halaman :
1

Ikuti Kami