Gaza telah menjadi pusat perhatian dunia karena konflik yang terus berlangsung. Wilayah kecil ini sering disebut dalam berita karena berbagai ketegangan politik dan kemanusiaan.
Namun, tahukah Anda bahwa Gaza juga memiliki sejarah yang panjang dalam Alkitab?
Di Alkitab, Gaza disebutkan beberapa kali sebagai bagian dari wilayah kuno yang memiliki peran penting dalam perjalanan bangsa Israel.
Artikel ini akan membahas 5 alasan utama mengapa Gaza diperebutkan sejak dulu hingga sekarang, serta sejarah dan perspektif spiritual berdasarkan Alkitab.
1. Gaza adalah Kota Kuno yang Tercatat dalam Alkitab
Gaza merupakan salah satu kota tertua yang disebut dalam Alkitab. Dalam Kejadian 10:19, wilayah ini sudah menjadi bagian dari perbatasan Kanaan setelah air bah.
Kanaan adalah keturunan Ham, anak Nuh, yang menerima kutukan karena tindakan ayahnya (Kejadian 9:22-27).
Selain itu, dalam kitab Yosua, disebutkan bahwa “Yosua menaklukkan mereka dari Kadesh-Barnea sampai Gaza” (Yosua 10:41).
Meskipun tanah ini dijanjikan Tuhan kepada bangsa Israel, mereka tidak sepenuhnya menguasainya, sehingga Gaza tetap berada di bawah kendali bangsa Filistin, musuh utama Israel dalam Perjanjian Lama.
2. Gaza Terkait dengan Kisah Simson
Salah satu kisah paling terkenal dalam Alkitab yang berhubungan dengan Gaza adalah tentang Simson. Hakim-hakim 16 menceritakan bagaimana Simson datang ke Gaza dan akhirnya ditangkap oleh orang Filistin setelah dikhianati oleh Delila.
Ia dipenjara di kota ini dan mengalami penderitaan sebelum akhirnya merobohkan kuil Dagon, menghancurkan banyak musuh dalam kematiannya.
Kisah Simson di Gaza mengajarkan tentang konsekuensi dari dosa sekaligus bagaimana Tuhan tetap bekerja melalui seseorang yang telah melakukan kesalahan.
3. Gaza dalam Nubuat Alkitab
Beberapa nabi dalam Perjanjian Lama menubuatkan kehancuran Gaza akibat dosa-dosa yang dilakukan oleh bangsa Filistin.
Yeremia menulis, “Sungguh, TUHAN akan membinasakan orang Filistin, yakni sisa orang yang datang dari pulau Kaftor,” (Yeremia 47:4).
Sementara itu, Amos 1:6-7 juga mencatat bagaimana Tuhan menghukum Gaza karena tindakan mereka terhadap bangsa Israel.
Nubuat ini menunjukkan bahwa kota ini telah lama menjadi wilayah yang bergejolak, bahkan sejak zaman Alkitab.
Halaman selanjutnya →
4. Gaza Berulang Kali Dikuasai Berbagai Bangsa
Dalam sejarahnya, Gaza telah berpindah tangan berkali-kali. Setelah bangsa Israel gagal merebutnya secara permanen, kota ini dikuasai oleh bangsa Filistin.
Selama berabad-abad berikutnya, Gaza diperintah oleh berbagai kerajaan, termasuk Mesir, Romawi, Bizantium, dan akhirnya menjadi bagian dari Palestina modern.
Ketidakstabilan politik yang terus berlangsung di Gaza merupakan bagian dari sejarah panjang wilayah ini.
Peristiwa yang terjadi saat ini mencerminkan tantangan yang telah dihadapi Gaza sejak ribuan tahun yang lalu.
5. Gaza dan Peran dalam Penyebaran Kekristenan
Salah satu momen penting dalam Perjanjian Baru yang berkaitan dengan Gaza adalah peristiwa di Kisah Para Rasul 8:26-38.
Dalam kisah ini, Filipus bertemu dengan seorang sida-sida Etiopia yang sedang membaca kitab Yesaya tetapi tidak memahaminya.
Filipus kemudian menjelaskan Injil kepadanya, yang akhirnya membuat sida-sida tersebut dibaptis.
Peristiwa ini menunjukkan bahwa Gaza mungkin menjadi tempat pertama di mana seorang non-Yahudi menerima Injil dan dibaptis, menjadikannya titik penting dalam sejarah penyebaran Kekristenan.
Gaza bukan hanya sekadar wilayah yang sering disebut dalam berita, tetapi juga memiliki sejarah panjang yang tertulis dalam Alkitab.
Kota ini menjadi saksi berbagai peristiwa penting, mulai dari kisah Simson, nubuat para nabi, hingga penyebaran awal Kekristenan.
Sebagai orang percaya, penting bagi kita untuk memahami latar belakang sejarah dan spiritual Gaza serta mendoakan kedamaian bagi mereka yang tinggal di sana.
Sumber : crosswalk