Bagaimana Generasi Alfa Menghadapi Tantangan Hidup di Era AI?
Sumber: Jawaban.com

Parenting / 9 January 2025

Kalangan Sendiri

Bagaimana Generasi Alfa Menghadapi Tantangan Hidup di Era AI?

Puji Astuti Official Writer
10620

Kemajuan teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI), telah membawa perubahan besar dalam kehidupan sehari-hari. Generasi Alfa, anak-anak yang lahir setelah tahun 2010, dianggap sebagai generasi paling terdidik dengan akses luas ke informasi melalui teknologi seperti media sosial, YouTube, dan internet. Namun, di balik keunggulan ini, muncul kekhawatiran tentang pengaruh AI terhadap fungsi kognitif, kesehatan mental, dan gaya hidup mereka. 

Dalam diskusi bersama Novita Tandry, Psikolog Anak, dan Remaja, di program Cahaya Bagi Negeri,  mengingatkan pentingnya peran orang tua di era digital.  

"AI itu seperti pedang bermata dua. Jika digunakan dengan bijaksana, hasilnya bisa positif. Namun, tanpa pengawasan, AI bisa menjadi pengganti peran orang tua, yang pada akhirnya berdampak buruk pada perkembangan anak," ujarnya.  

Dampak AI Terhadap Anak 

Menurut Novita, kekhawatiran tentang teknologi bukan hal baru. "Sejak revolusi industri pertama, selalu ada ketakutan. Dulu, ditemukan mesin cuci, orang takut jadi malas. Sekarang, ada AI yang mempermudah segalanya, termasuk kegiatan fisik," jelasnya.  

Namun, penelitian menunjukkan hasil yang beragam. Di satu sisi, AI membantu anak-anak belajar lebih cepat dan menjadi lebih cerdas secara kognitif. Di sisi lain, ketergantungan pada teknologi dapat menyebabkan penurunan kreativitas dan fungsi kognitif, serta gaya hidup sedentari yang memperburuk kesehatan fisik.  

"Generasi Alfa memang cerdas secara kognitif, tetapi jika teknologi tidak digunakan dengan bijak, mereka berisiko menjadi generasi yang malas dan kurang berkreasi," tambah Novita.  

BACA HALAMAN SELANJUTNYA >>>

5 Langkah Orangtua Menuntun Anak di Era A.I 

Novita menekankan bahwa kunci untuk menghadapi tantangan ini adalah peran aktif orang tua sebagai role model. Berikut langkah-langkah yang dapat diambil:  

1. Batasan Penggunaan Gadget

Hindari memberikan akses gadget secara bebas kepada anak di bawah usia 18 tahun. "Otak anak masih berkembang, dan mereka belum mampu membedakan mana yang benar dan salah sepenuhnya," ungkap Novita.  

2. Hadir Secara Fisik dan Emosional

"Anak-anak membutuhkan kehadiran orang tua, bukan hanya hadiah. Kehadiran ini penting untuk membentuk nilai-nilai hidup mereka," tegasnya.  

3. Memberikan Contoh yang Baik

Orang tua harus menjadi teladan dengan menunjukkan gaya hidup sehat, seperti berolahraga secara rutin dan mengelola waktu dengan baik.  

4. Memanfaatkan Teknologi Secara Positif

Gunakan AI untuk kegiatan yang mendukung, seperti olahraga dari rumah atau belajar keterampilan baru.  

5. Membangun Nilai Spiritual

Ajarkan anak untuk hidup berdasarkan nilai-nilai firman Tuhan. "Hikmat yang bersumber dari Tuhan akan menjadi dasar yang kuat bagi anak-anak," tambah Novita. 

BACA HALAMAN SELANJUTNYA >>>

AI dan Kesehatan Mental 

Ketergantungan pada teknologi juga dapat memicu gangguan mental, seperti kecanduan game online, pornografi, atau judi online. "Adiksi ini bukan hanya merusak kesehatan mental, tetapi juga menghambat perkembangan kognitif anak. Solusinya adalah edukasi yang konsisten dan pengawasan dari orang tua," kata Novita.  

Novita memberikan pesan penutup yang kuat, "Gadget bukan pengganti orang tua. Kehadiran Anda adalah kunci. Anak-anak Anda adalah anugerah dari Tuhan, dan Anda akan dimintai pertanggungjawaban atas bagaimana Anda mendidik mereka. Berikan contoh nyata dalam hidup Anda, karena anak-anak meniru apa yang mereka lihat, bukan hanya apa yang mereka dengar."  

Mari menjadi orang tua yang bijak di era AI. Bagikan artikel ini agar lebih banyak orang tua mendapatkan wawasan dan dapat mendampingi anak-anak mereka menghadapi tantangan zaman. Bersama, kita dapat membentuk generasi yang sehat, cerdas, dan memiliki hikmat yang berasal dari Tuhan.  

Tetap aktif terhubung dengan konten parenting kami dan berbagi pengalaman Anda di kolom komentar! 

TONTON VIDEO SELENGKAPNYA :

Sumber : Cahaya Bagi Negeri
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami