Tahun 2025 baru saja dimulai, namun bayang-bayang ketidakpastian telah membuat banyak pengamat melihat ke depan dengan pesimis. Isu resesi global, konflik geopolitik, dan perubahan iklim kian menambah kecemasan banyak orang. Media dipenuhi oleh laporan-laporan yang sering kali memicu rasa takut. Di tengah kekalutan ini, ada satu pertanyaan yang penting untuk direnungkan: bagaimana kita, sebagai orang Kristen, dapat hidup tanpa tergoncangkan?
Alkitab memberi jawaban yang tak lekang oleh waktu. Dalam Ibrani 12:28, tertulis, “Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya dengan hormat dan takut.” Ayat ini mengingatkan kita bahwa fondasi hidup orang percaya adalah kerajaan Allah yang tidak tergoncangkan. Sebuah kerajaan yang tidak dipengaruhi oleh ekonomi, politik, atau situasi duniawi.
Sebagai manusia, naluri kita sering kali mendorong untuk bereaksi terhadap situasi. Ketika badai datang, baik itu berupa masalah finansial, kesehatan, atau hubungan, kita cenderung merasa panik. Namun, sebagai orang percaya, hidup kita seharusnya tidak ditentukan oleh situasi, melainkan oleh janji Tuhan.
Mazmur 46:2-3 menegaskan, “Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan yang sangat terbukti. Sebab itu kita tidak akan takut, sekalipun bumi berubah, sekalipun gunung-gunung goncang di dalam laut.” Janji ini memberikan keyakinan bahwa bahkan di tengah perubahan besar sekalipun, kita memiliki tempat perlindungan yang kokoh dalam Tuhan.
Sumber : Jawaban.com | Puji Astuti