Apakah Anda pernah merasa pasangan Anda tidak sempurna?
Jangan khawatir, Anda tidak sendirian. Setiap hubungan pasti melewati fase di mana kekurangan pasangan menjadi lebih terlihat. Namun, justru di sinilah kita bisa belajar tentang kasih yang sejati, kasih yang menerima dan menghargai satu sama lain apa adanya.
Dalam pernikahan atau hubungan yang serius, memahami bahwa tidak ada manusia yang sempurna adalah langkah awal menuju kedewasaan rohani dan emosional.
Sebagai orang Kristen, kita dipanggil untuk mencerminkan kasih Kristus dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam hubungan kita dengan pasangan.
Berikut adalah 6 tips untuk membantu Anda menerima dan menghargai kekurangan pasangan dengan hati yang penuh kasih dan pengertian.
1. Ingat Bahwa Anda Juga Tidak Sempurna
Sering kali, kita lupa bahwa kita pun memiliki banyak kekurangan. Firman Tuhan mengingatkan dalam Matius 7:3-5 tentang pentingnya mengeluarkan balok dari mata kita sebelum melihat selumbar di mata orang lain.
Dengan menyadari kelemahan diri sendiri, Anda akan lebih mudah bersikap rendah hati dan berbelas kasih kepada pasangan. Mulailah dengan fokus pada kelebihan pasangan, bukan hanya kekurangannya.
2. Komunikasikan dengan Kasih
Komunikasi yang baik adalah kunci dalam setiap hubungan. Jika Anda merasa ada sesuatu yang mengganggu dari kekurangan pasangan, sampaikan hal tersebut dengan penuh kasih dan kelembutan.
Kolose 4:6 mengatakan, “Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang.” Pilihlah kata-kata yang membangun, bukan merendahkan.
3. Fokus pada Pertumbuhan, Bukan Kesempurnaan
Setiap orang sedang dalam proses pertumbuhan, termasuk pasangan Anda. Jangan menuntut kesempurnaan yang tidak mungkin dicapai. Sebaliknya, dukung pasangan Anda untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Ingat, Tuhan pun sabar membentuk kita sedikit demi sedikit sesuai dengan kehendak-Nya. Filipi 1:6 menegaskan bahwa “Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus.”
4. Berdoa untuk Pasangan Anda
Doa memiliki kuasa yang luar biasa. Alih-alih merasa kesal atau kecewa dengan kekurangan pasangan, bawalah hal tersebut dalam doa.
Berdoalah agar Tuhan memberi Anda kekuatan untuk lebih sabar dan berbelas kasih. Mintalah juga agar Tuhan membantu pasangan Anda bertumbuh dalam area-area tertentu. Dengan berdoa, Anda akan merasakan damai sejahtera yang dari Tuhan.
5. Bersyukur atas Kelebihan Pasangan
Tidak ada manusia yang sempurna, tetapi setiap orang memiliki kelebihannya masing-masing. Fokuslah pada hal-hal positif yang dimiliki pasangan Anda.
1 Tesalonika 5:18 mengingatkan kita, “Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.” Dengan hati yang bersyukur, kekurangan pasangan akan terlihat lebih kecil dibandingkan dengan kelebihan mereka.
6. Belajar dari Kasih Kristus
Kasih Kristus adalah kasih yang menerima kita apa adanya, meskipun kita penuh dengan dosa dan kelemahan. Efesus 5:25 mengajarkan, “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya.”
Baik suami maupun istri dipanggil untuk mencerminkan kasih tersebut, kasih yang rela berkorban, mengampuni, dan menerima.
Menerima dan menghargai kekurangan pasangan bukanlah hal yang mudah, tetapi dengan kasih Kristus, semuanya menjadi mungkin. Ingatlah bahwa pernikahan atau hubungan yang kuat bukanlah tentang dua orang yang sempurna, tetapi tentang dua orang yang saling mendukung, mengasihi, dan bertumbuh bersama.
Saat Anda memilih untuk menerima pasangan dengan segala kekurangannya, Anda sedang menciptakan ruang bagi kasih Tuhan untuk bekerja dalam hubungan Anda.
Melalui Layanan Doa dan Konseling CBN, kami telah banyak melayani responden yang bergumul tentang masalah keuangan dengan mendoakan dan memberikan konseling gratis. Kami mengajak Anda menjadi perpanjangan tangan Tuhan untuk menopang Layanan Doa dan Konseling CBN agar dapat terus mengudara dan melayani lebih banyak reponden di luar sana yang membutuhkan dukungan doa dan konseling dengan cara:
Sumber : Jawaban.com