Mary Jane Terpidana Hukuman Mati, Mengucap Syukur Saat Dipulangkan ke Negaranya
Sumber: spiroku

News / 22 November 2024

Kalangan Sendiri

Mary Jane Terpidana Hukuman Mati, Mengucap Syukur Saat Dipulangkan ke Negaranya

Aprita L Ekanaru Official Writer
2226

“Bagaimana seseorang yang menghadapi hukuman mati selama 15 tahun masih bisa mengucap syukur?”

Pertanyaan ini mungkin muncul saat mendengar kisah Mary Jane Veloso, seorang perempuan asal Filipina yang menghabiskan lebih dari satu dekade hidupnya di penjara di Yogyakarta. Namun, berita pemulangannya ke Filipina menjadi momen penuh harapan dan pelajaran tentang iman, ketabahan, dan rasa syukur.

Mary Jane adalah terpidana mati yang dijebak dalam kasus perdagangan narkoba. Di tengah hukuman yang mengancam nyawa, ia tetap berpegang pada iman dan menemukan kekuatan melalui proses pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Yogyakarta. Berita tentang pemulangannya akhirnya datang setelah 15 tahun penuh penantian dan doa.

DIlansir dari Kompas.com, ketika diminta menyampaikan pesan, Mary Jane dengan rendah hati menyatakan tujuh ungkapan syukur, yang penuh makna bagi kita semua:

1. Syukur kepada Tuhan atas Berkat-Nya

Selama 15 tahun, Mary Jane mengandalkan iman untuk menghadapi situasi yang seolah tanpa harapan. Ia menyatakan rasa syukur atas jawaban doa yang telah dinantikannya.

2. Harapan untuk Berkumpul dengan Keluarga

Setelah terpisah sekian lama, kesempatan untuk pulang menjadi momen penuh sukacita. Rasa rindunya kepada keluarga menjadi pengingat bagi kita untuk menghargai momen bersama orang terkasih.

3. Terima Kasih kepada Para Pendukung

Mary Jane tidak melupakan mereka yang berjuang demi kebebasannya—mulai dari pemerintah, advokat, hingga orang-orang yang mendoakannya. Ini menunjukkan pentingnya solidaritas dalam menghadapi kesulitan.

4. Rasa Hormat kepada Pemimpin Negara

Ia mengucapkan terima kasih kepada para pemimpin Indonesia dan Filipina, yang menjadi alat Tuhan dalam proses pemulangannya. Sikap ini mencerminkan kerendahan hati yang patut diteladani.

5. Penghargaan kepada Kedutaan Filipina

Bantuan dan dukungan dari pihak kedutaan menjadi bukti bahwa pelayanan yang tulus dapat membawa harapan bagi mereka yang membutuhkan.

6. Syukur atas Pembinaan di Lapas

Selama menjalani hukuman, Mary Jane menggunakan waktunya untuk mengembangkan keterampilan seperti membatik, melukis, dan shibori. Bahkan, ia menyisihkan hasil karyanya sebagai tabungan untuk keluarganya.

7. Terima Kasih kepada Pendamping Rohani

Pendampingan rohani dari Romo Kieser membantu Mary Jane menjaga imannya. Ini mengingatkan kita akan pentingnya komunitas rohani dalam menghadapi tantangan hidup.

Kisah Mary Jane mengajarkan kita bahwa bahkan dalam kegelapan, ada cahaya harapan yang bisa ditemukan. Dalam situasi paling sulit sekalipun, iman dan rasa syukur dapat menjadi jangkar yang menjaga kita tetap teguh.

Temukan kekuatan iman dan rasa syukur dari kisah inspiratif Mary Jane Veloso. Bagikan artikel ini untuk mengingatkan orang-orang bahwa harapan selalu ada, bahkan di tengah kegelapan!

Sumber : Kompas.com | Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami