Mengajarkan Konsep Rasa Suka dan Pacaran pada Anak Praremaja
Sumber: Canva.com

Parenting / 21 November 2024

Kalangan Sendiri

Mengajarkan Konsep Rasa Suka dan Pacaran pada Anak Praremaja

Aprita L Ekanaru Official Writer
919

Pernahkah Anda mendengar anak Anda yang masih praremaja berkata, "Aku suka dia, Ma!"? 

Bagi banyak orang tua, momen ini bisa terasa mengejutkan. Namun, ini adalah peluang emas untuk membimbing mereka memahami perasaan baru dengan cara yang sehat dan sesuai nilai iman Kristen.

Mengapa Penting Membicarakannya?

Anak-anak praremaja mulai mengalami perubahan fisik dan emosional yang memengaruhi cara mereka melihat dunia, termasuk hubungan dengan lawan jenis. Ketertarikan pada seseorang adalah bagian alami dari pertumbuhan mereka. Jika kita mengabaikan atau terlalu membatasi pembahasan tentang hal ini, mereka mungkin mencari jawaban dari sumber yang kurang tepat, seperti teman sebaya atau media.

 

BACA JUGA:

5 Cara Mengajari Anak Tentang Konten Berbahaya di Media Online

5 Tips Agar Tetap Dekat dengan Anak Meskipun Orang Tua Bekerja

 

Sebagai orang tua Kristen, tugas kita bukan hanya melindungi, tetapi juga memberikan pemahaman yang benar tentang kasih, hubungan, dan pacaran dalam terang firman Tuhan.

Langkah Bijak untuk Membahas Rasa Suka dan Pacaran

1. Dengarkan Tanpa Menghakimi

Ketika anak Anda berbagi tentang rasa sukanya, dengarkan dengan penuh perhatian. Hindari menghakimi atau meremehkan perasaan mereka. Validasi perasaan itu sebagai sesuatu yang normal, namun ajak mereka melihatnya dari sudut pandang yang sehat.

2. Bicara tentang Kasih Sejati

Gunakan kesempatan ini untuk menjelaskan perbedaan antara rasa suka yang muncul karena ketertarikan sesaat dengan kasih sejati seperti yang digambarkan dalam Alkitab (1 Korintus 13:4-7). Ajarkan bahwa kasih sejati adalah sabar, tidak mencari keuntungan diri sendiri, dan penuh pengertian.

3. Tekankan Pentingnya Karakter

Bantu anak Anda memahami bahwa hubungan yang sehat lebih dari sekadar perasaan suka. Dorong mereka untuk melihat karakter dan nilai-nilai seseorang, bukan hanya penampilan atau popularitas.

4. Berikan Batasan yang Jelas

Dalam budaya yang sering kali mempromosikan pacaran sejak dini, penting bagi orang tua untuk menetapkan batasan yang bijak. Jelaskan bahwa pacaran pada usia mereka belum diperlukan, karena ini adalah waktu untuk fokus pada persahabatan, belajar, dan mengenal Tuhan lebih dalam.

5. Jadilah Teladan yang Baik

Anak-anak belajar dari apa yang mereka lihat. Tunjukkan bagaimana hubungan Anda dengan pasangan mencerminkan kasih Kristus. Doa bersama keluarga juga bisa menjadi momen untuk memperkuat nilai-nilai tentang kasih dan hubungan yang benar.

Membahas rasa suka dan pacaran dengan anak praremaja adalah langkah penting dalam membentuk karakter mereka sesuai firman Tuhan. Dengan mendengarkan, memberikan arahan, dan menjadi teladan, Anda membantu anak Anda memandang hubungan dengan cara yang benar dan sehat, sambil memperkuat fondasi iman mereka.

Ingatlah, mendidik anak adalah perjalanan yang melibatkan kasih, kesabaran, dan hikmat dari Tuhan. Sudahkah Anda siap memulai percakapan penting ini hari ini?

Melalui Layanan Doa dan Konseling CBN, kami telah banyak melayani responden yang bergumul tentang masalah parenting dengan mendoakan dan memberikan konseling gratis. Kami mengajak Anda menjadi perpanjangan tangan Tuhan untuk menopang Layanan Doa dan Konseling CBN agar dapat terus mengudara dan melayani lebih banyak reponden di luar sana yang membutuhkan dukungan doa dan konseling dengan cara

KLIK DI BAWAH INI:

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami