Inilah Penyebab Baby Blues yang Sering Terjadi pada Ibu Baru
Sumber: canva.com

Marriage / 12 November 2024

Kalangan Sendiri

Inilah Penyebab Baby Blues yang Sering Terjadi pada Ibu Baru

Claudia Jessica Official Writer
1540

Bagi banyak ibu baru, masa setelah melahirkan bisa menjadi masa penuh tantangan, bahkan terkadang menimbulkan perasaan yang tidak terduga.

Salah satu kondisi yang sering muncul adalah baby blues, yaitu perasaan emosional yang tidak stabil, seperti mudah sedih, cemas, atau lelah.

Meski hal ini umum terjadi, penting bagi ibu untuk memahami penyebabnya agar bisa menghadapinya dengan lebih baik.

Baby blues bisa menyebabkan ibu baru merasa lebih sensitif, mudah menangis, dan sulit tidur.

Perasaan ini seringkali muncul pada minggu-minggu awal setelah kelahiran, dan meskipun biasanya akan membaik dengan sendirinya, ibu tetap perlu mengenali penyebab yang mungkin ada di balik kondisi ini.

Penyebab Baby Blues

1. Perubahan Hormon Drastis

Setelah melahirkan, tubuh seorang ibu mengalami perubahan hormon yang signifikan.

Penurunan hormon estrogen dan progesteron dapat berdampak pada suasana hati dan energi, yang sering menyebabkan mood swing atau perasaan tertekan.

Untungnya, kadar hormon ini biasanya akan stabil dalam beberapa minggu, sehingga kondisi emosional ibu pun akan membaik.

2. Tantangan Beradaptasi dengan Peran Baru

Menjadi ibu adalah peran besar dengan banyak tanggung jawab baru, dan proses adaptasi ini tidak selalu mudah.

Banyak ibu merasa kewalahan dalam mengurus kebutuhan bayi dan menyesuaikan diri dengan rutinitas baru.

Perasaan ini bisa memperparah stres dan kelelahan, yang akhirnya memicu baby blues.

3. Kurangnya Waktu Tidur

Bayi baru lahir sering bangun di malam hari, membuat ibu sering kehilangan waktu tidur.

Kurang tidur secara terus-menerus dapat menyebabkan kelelahan fisik dan emosional, sehingga meningkatkan risiko munculnya gejala baby blues seperti mudah tersinggung atau perasaan sedih yang tak menentu.

4. Riwayat Kesehatan Mental

Ibu yang memiliki riwayat gangguan kesehatan mental, seperti depresi atau kecemasan, lebih rentan mengalami baby blues.

Faktor ini dapat meningkatkan respons emosional terhadap perubahan yang terjadi setelah melahirkan, sehingga perlu perhatian lebih agar ibu dapat merasa lebih stabil.

Perjuangan menjadi ibu baru memang tidak mudah, namun dengan dukungan dari pasangan, keluarga, dan teman bisa membantu ibu merasa lebih nyaman. Pemulihan dari baby blues biasanya terjadi dalam beberapa minggu, terutama ketika ibu mulai beradaptasi dengan perannya.

Mengatasi baby blues dengan penuh pengertian dan kasih sayang akan membantu ibu menjalani masa ini dengan lebih baik. Beberapa tips untuk mengatasi baby blues akan kita bahas di artikel berikutnya ya.

Bagikan artikel ini kepada mereka yang mungkin mengalami atau memiliki pasangan yang dukungan dari fase baby blues ini sebagai berkat untuk membantu mereka yuk.

Sumber : Berbagai Sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami