Mengakui Tuhan Sebagai Pemilik Dari Segalanya
Kalangan Sendiri

Mengakui Tuhan Sebagai Pemilik Dari Segalanya

Lori Official Writer
      1009

Shalom saudara. Apa yang paling Anda syukur hari ini dalam hidup Anda? Sikap syukur yang kita rasakan hari ini akan memandu kita memahami renungan pagi ini berjudul “Mengakui Tuhan Sebagai Pemilik Dari Segalanya”

 

Ayat Renungan: Mazmur 24: 1-2“TUHANlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya. Sebab Dialah yang mendasarkannya di atas lautan dan menegakkannya di atas sungai-sungai.”

 

Pertanyaan: Dalam hal apa saja Anda sudah bertindak sebagai pengelola yang setia terhadap berkat yang Tuhan percayakan?

Tahukah saudara bahwa bumi dan segala isinya, termasuk hidup kita dan semua yang kita punya adalah milik Tuhan? Mazmur 24 dengan tegas menyatakan bahwa Tuhan yang kita sembah adalah sumber dari segala sesuatu - termasuk hidup, keluarga, pekerjaan, uang dan semua berkat yang kita terima. Sejak awal penciptaan, Tuhan memberi mandat kepada manusia pertama yaitu Adam dan Hawa untuk menjadi pengelola dari segala ciptaan-Nya. 

Mandat itu terus berlaku bagi kita sampai hari ini. Sebagai bentuk penghormatan kepada Tuhan, Sang Pencipta, kita mau mengambil bagian untuk mengelola segala sesuatu yang Tuhan percayakan dengan penuh tanggung jawab. 

Seorang pengelola yang baik akan memiliki 3 karakter ini:

Pertama, pengelola yang baik menyadari bahwa semua milik dan kepunyaannya berasal dari Tuhan. Bukan saja hanya harta benda tetapi hidup kita juga adalah milik-Nya.

Kedua, pengelola yang baik akan setia menggunakan sumber daya dengan bijaksana dan dapat dipercaya. Jika semua hal yang ada di dunia adalah ‘pinjaman’ dari Tuhan, maka seorang pengelola yang baik tidak akan pernah berpikir untuk berlaku curang demi mencari keuntungan sendiri. Sebaliknya, pengelola yang baik akan melipatgandakan sumber daya yang diberikan untuk memperluas kerajaan Allah. Seperti disampaikan dalam Matius 25: 21, “Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.”

Ketiga, pengelola yang baik menggunakan segala yang dimilikinya – harta benda, uang, waktu dan bakat - untuk melayani Tuhan. Lebih dari sekadar memberikan persembahan atau perpuluhan, tetapi kita juga dipanggil untuk menabur dalam hidup orang lain sebagai ucapan syukur kita atas kebaikan Tuhan. 

Saudara, cara kita memakai setiap pemberian dari Tuhan menunjukkan apakah kita adalah pengelola yang baik atau tidak. Hari ini, maukah Anda mempraktekkan renungan ini di dalam hidup Anda? Mari mulai identifikasi hal apa yang sudah Tuhan percayakan dalam hidup Anda dan perlu Anda kelola sebagai bentuk syukur dan hormat Anda kepada Tuhan?

Ikuti Kami