Iman Guru Sekolah Minggu Ini Dikuatkan Lewat Proses Mengajar Anak Sekolah Minggu
Sumber: dok. Pribadi

Family / 24 September 2024

Kalangan Sendiri

Iman Guru Sekolah Minggu Ini Dikuatkan Lewat Proses Mengajar Anak Sekolah Minggu

Claudia Jessica Official Writer
648

Kezy, perempuan berusia 39 tahun, adalah sosok yang penuh dedikasi terhadap keluarganya dan pelayanan di gereja GAB Wonosalam. Namun, mereka harus menghadapi tantangan besar yang rasanya mustahil untuk diselesaikan.

Semua bermula ketika ayah Kezy, seorang hamba Tuhan sekaligus gembala gereja, meninggal dunia. Tak lama setelah kepergian sang ayah, muncul masalah terkait gereja yang mereka kasihi.

Bangunan gereja yang mereka tempati ternyata belum memiliki sertifikat yang jelas. Sebagian tanah yang digunakan oleh gereja, termasuk pastori dan taman, masih terhitung sebagai milik jemaat yang sudah meninggal.

Masalah semakin rumit ketika keluarga jemaat tersebut memutuskan untuk menjual rumah dan tanah di atas gereja kepada pihak lain. Bukan hanya bangunan gereja yang terancam, tetapi juga ruang sekolah minggu yang selama ini dipakai anak-anak untuk belajar firman Tuhan.

 

BACA JUGA: Kisah Fifi Lety Tjahaja Purnama, Lepaskan Pengampunan Dan Mencintai Indonesia

 

Kezy dan keluarganya dihadapkan pada pilihan yang sulit. Mereka diberi waktu singkat untuk membeli tanah seharga 140 juta rupiah, atau gereja akan kehilangan sebagian bangunan.

140 juta bukan jumlah yang kecil.

Kezy sempat berpikir untuk menjual semua perhiasannya, bahkan mempertimbangkan untuk meminjam uang dari bank. Semua ini demi menyelamatkan ruang tamu pastori, yang selama ini menjadi ruang bagi anak-anak sekolah minggu.

Namun, Tuhan punya rencana lain. Ada sebuah momen penting yang terjadi sebulan sebelum masalah ini timbul. Momen yang menguatkan Kezy di tengah pergumulannya memperjuangkan gereja yang amat dikasihinya.

Ketika Kezy sedang mengajar di sekolah minggu dengan materi dari Superbook, sebuah modul pelajaran anak-anak yang menceritakan tentang mujizat. Kezy menjelaskan kepada anak-anak bahwa mujizat bukanlah sulap.

Mujizat adalah sesuatu yang benar-benar datang dari Tuhan, dari yang tidak ada menjadi ada. Ketika Kezy bertanya, "Ingin mujizat apa?" Salah satu anak menjawab, “Ingin ruang sekolah minggu lebih besar.”

 

BACA JUGA: Anak 8 Tahun Ini Tumbuh Tanpa Kenal Takut Lagi Setelah Belajar dari Kurikulum Ini

 

Siapa sangka, jawaban polos anak kecil itu menjadi kenyataan. Mujizat mulai terjadi.

Seorang pengusaha, yang digerakkan oleh Tuhan untuk membantu gereja dengan memberikan uang sebesar Rp100 juta. Kezy dan keluarganya sangat bersyukur, meski masih ada kekurangan 40 juta.

Sempat mengandalkan kekuatannya sebagai manusia, Kezy dan keluarganya justru dibuat semakin kagum oleh kuasa Tuhan.

Uang BPJS ketenagakerjaan almarhum sang ayah yang tidak pernah diketahui berapa jumlahnya, cair tepat waktu sebesar Rp42 juta. Jumlah yang mereka butuhkan untuk melunasi pembelian tanah tersebut sekaligus mendukung jemaat yang harus pindah rumah.

Bisa dibayangkan perasaan mereka saat itu? Tuhan benar-benar bekerja dengan cara yang di luar akal manusia.

Kezy dan keluarganya beserta seluruh jemaat gereja GAB Wonosalam yang bergumul atas bangunan gerejanya, tidak hanya mendengar soal mujizat, tetapi mereka mengalaminya langsung.

Sekarang, masalah sertifikat tanah gereja sudah selesai, dan nama gereja sudah tercatat resmi di atas tanah itu.

Yang lebih membahagiakan, ruang sekolah minggu yang dulu sempit, kini memiliki tempat yang lebih luas dan nyaman untuk anak-anak.

 

BACA JUGA: Kisah Berikut Ini Menginspirasi Gifty untuk Berbagi dan Melayani Sesamanya

 

Mereka bisa belajar, bernyanyi, dan beraktivitas tanpa harus berdesak-desakan atau mencari orang tua mereka di dalam gereja. Orang tua pun bisa beribadah dengan lebih fokus tanpa terganggu oleh anak-anak.

Kisah Kezy adalah pengingat bagi kita semua bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan umat-Nya. Mujizat masih ada, bagi kita semua.

Di saat-saat tersulit, ketika semua pintu terlihat tertutup, Tuhan selalu menyediakan jalan. Mungkin tidak selalu dengan cara yang kita duga, tapi Tuhan selalu punya rencana yang terbaik. Dan saat kita percaya, hal-hal yang tak mungkin menjadi mungkin.

Tidak hanya anak-anak, orang dewasa pun mengalami dampak bagi orang dewasa seperti Kezy. Para pengajar dan pelayan, merasa dikuatkan dan diberkati melalui proses mengajar anak-anak di Sekolah Minggu Superbook.

Sebuah bukti bahwa saat kita memberi diri untuk Tuhan, Dia akan memperbaharui dan menguatkan kita dalam segala hal.

Dukung terus pelayanan Superbook agar semakin banyak orang yang diberkati melalui pelayanan ini. Donasi sekarang, klik di sini.

 

Sumber : jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami