Saat ini, semakin banyak orang yang mencari cara untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup mereka melalui berbagai metode diet. Salah satu yang cukup kontroversial namun menarik perhatian adalah diet karnivora. Namun, apakah benar bahwa diet ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi kesehatan kita?
Penelitian terbaru dari Current Developments in Nutrition pada tahun 2021 mengeksplorasi pengaruh diet karnivora terhadap metabolisme tubuh. Hasil penelitian ini menunjukkan penurunan kadar gula darah dan peradangan sistemik yang signifikan. Ini tentu menarik, terutama di tengah kekhawatiran yang terus meningkat tentang peran gula dan karbohidrat dalam memicu berbagai penyakit kronis.
Diet karnivora, seperti halnya diet rendah karbohidrat lainnya, seperti keto, berfokus pada kondisi ketosis—sebuah keadaan di mana tubuh menggunakan lemak sebagai sumber energi utama, bukan karbohidrat. Banyak orang yang belum menyadari bahwa peradangan yang sering terjadi dalam tubuh kita, ibarat luka dalam pembuluh darah, bisa menjadi pemicu utama 3 penyakit fatal seperti stroke, aterosklerosis, dan diabetes. Selama ini, kolesterol sering disalahkan sebagai penyebab penyumbatan pembuluh darah, padahal peradangan adalah akar masalahnya.
Dari sudut pandang kekristenan, tubuh kita adalah bait Roh Kudus (1 Korintus 6:19-20). Kita dipanggil untuk menjaga tubuh kita dengan penuh tanggung jawab dan kehati-hatian. Mempertimbangkan diet karnivora sebagai salah satu cara untuk memulihkan keseimbangan dan kesehatan tubuh mungkin menjadi pilihan yang baik. Namun, keputusan ini harus diambil dengan penuh pertimbangan dan pengetahuan yang cukup, karena menjaga kesehatan adalah bagian dari tanggung jawab kita sebagai umat percaya. Apakah diet ini sesuai untuk Anda? Pada akhirnya, keputusan ada di tangan Anda.
Dapatkan penjelasan selengkapnya dengan menonton video di bawah ini:
Sumber : Jawaban.com