5 Alasan Mengapa Korban KDRT Enggan Melapor
Sumber: Canva.com

Marriage / 23 August 2024

Kalangan Sendiri

5 Alasan Mengapa Korban KDRT Enggan Melapor

Aprita L Ekanaru Official Writer
460

Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) merupakan masalah serius yang sering kali tersembunyi di balik dinding rumah. Meskipun kesadaran akan isu ini meningkat, banyak korban KDRT yang memilih untuk tidak melaporkan apa yang mereka alami. Berikut adalah beberapa alasan mengapa mereka enggan melapor:

1. Pengalaman Laporan yang Gagal

Banyak korban KDRT pernah mencoba melaporkan kekerasan yang mereka alami, namun tidak mendapatkan hasil yang memuaskan. Pengalaman buruk ini membuat mereka merasa putus asa dan enggan mencoba melapor lagi. Kegagalan dalam mendapatkan keadilan menciptakan rasa tidak percaya terhadap sistem hukum.

2. Harapan Pelaku Akan Berubah

Korban sering kali masih menyimpan harapan bahwa pelaku akan berubah. Mereka mungkin berpikir bahwa dengan memberikan waktu, pasangan mereka akan menyadari kesalahan dan berhenti melakukan kekerasan. Namun, harapan ini sering kali tidak terwujud, dan korban terus terjebak dalam siklus kekerasan.

3. Ketakutan Akan Keselamatan Diri

Banyak korban merasa takut akan keselamatan diri mereka jika melapor. Ancaman dari pelaku membuat mereka berpikir bahwa melapor justru akan memperburuk situasi. Ketakutan ini mendorong korban untuk tetap diam demi menjaga keselamatan pribadi dan keluarga.

4. Mempertimbangkan Kesejahteraan Anak-Anak

Korban sering kali memikirkan dampak yang mungkin terjadi pada anak-anak mereka jika mereka melaporkan kasus KDRT. Mereka khawatir bahwa melibatkan pihak berwenang akan menambah beban psikologis pada anak-anak, yang sudah cukup menderita akibat situasi di rumah.

5. Dampak Trauma pada Kesehatan Mental

Trauma yang dialami korban KDRT dapat mengganggu kesehatan mental mereka. Depresi, kebingungan, dan kesulitan dalam mengambil keputusan menjadi hambatan bagi korban untuk melapor. Trauma ini membuat mereka merasa tidak mampu bertindak, meskipun mereka tahu bahwa melapor adalah langkah yang perlu diambil.

Sebagai orang Kristen, kita diajarkan untuk peduli dan bertindak demi keadilan. Amsal 31:8-9 mengingatkan kita untuk "membuka mulut bagi orang yang bisu" dan "mengambil keputusan yang adil bagi yang tertindas". Kita harus berdiri bersama korban KDRT, memberikan dukungan dan dorongan agar mereka berani keluar dari lingkaran kekerasan dan menemukan kembali kedamaian dalam hidup mereka.

 

BACA JUGA:

Hentikan Pertengkaran Jangan Sampai Terjadi KDRT

Kasus Cut Intan Nabila: Pentingnya Speak Up Saat Jadi Korban KDRT

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami