1. Ketahui Potensi Ancaman di Rumah
Penting untuk mengetahui potensi ancaman di dalam rumah, seperti posisi lemari, barang-barang berat, dan benda-benda pecah belah. Pastikan lemari tidak berada dekat dengan kasur, pintu, atau jalur evakuasi. Pindahkan barang berat ke bagian bawah dan simpan barang ringan yang tidak mudah pecah di bagian atas.
2. Ikuti Informasi Kegempaan dari BMKG
Informasi terbaru mengenai kegempaan bisa diakses melalui BMKG. Anda bisa mengikuti media sosial mereka atau menginstal aplikasi BMKG untuk mendapatkan peringatan dini dan informasi terkini.
3. Gunakan Alarm Gempa Realtime
Alarm gempa adalah alat yang dapat mendeteksi gempa secara real-time, memberikan Anda peringatan awal untuk segera mengambil tindakan perlindungan.
BACA JUGA: Indonesia di Ring of Fire, Panggilan Segera Untuk Mitigasi Bencana Alam
4. Siapkan Tempat Bertahan Darurat
Sediakan 2-3 meja yang terbuat dari bahan kuat sebagai tempat berlindung saat gempa. Untuk memudahkan identifikasi dalam keadaan gelap, tempelkan stiker fosfor (glow in the dark) pada meja perlindungan, pintu, tas siaga, dan senter.
5. Siapkan Tas Siaga
Tas siaga harus berisi perlengkapan kebutuhan dasar yang bisa menunjang hidup Anda selama 3x24 jam setelah bencana terjadi. Pastikan tas ini tidak berat dan tempelkan stiker fosfor agar mudah ditemukan dalam gelap.
Beberapa perlengkapan yang perlu disiapkan meliputi senter, peluit untuk tanda SOS, uang tunai, perlengkapan mandi, foto keluarga untuk memudahkan identifikasi keluarga yang mungkin terpencar, masker, air minum dan makanan darurat untuk 3 hari, 3 pasang pakaian, dokumen penting, kotak p3k, powerbank, sleeping bag, pemantik api, tisue basah, dan lain-lain.
1. Waspada Likuefaksi
Ketahui apakah wilayah Anda rentan terhadap likuefaksi, yaitu peristiwa di mana tanah kehilangan kekuatannya akibat gempa dan berubah menjadi semi-cair. Ini penting untuk mengantisipasi dampak yang lebih buruk saat gempa terjadi.
2. Ketahui Jalur Evakuasi
Pastikan Anda mengetahui jalur evakuasi di lingkungan sekitar rumah atau tempat kerja. Jalur ini harus mudah diakses dan tidak terhalang oleh bangunan atau rintangan lainnya.
BACA JUGA: 12 Panduan Menyelamatkan Diri Saat Terjadi Gempa Bumi
Di Rumah: Berlindunglah di bawah meja atau tempat yang kokoh saat gempa terjadi. Jauhkan diri dari jendela, kaca, dan benda-benda yang mudah jatuh.
Di Kelas/Kantor: Ikuti prosedur darurat yang telah ditetapkan, berlindung di bawah meja, dan hindari berlari keluar saat gempa masih berlangsung.
Di Dalam Gedung: Cari tempat berlindung yang aman dan hindari penggunaan lift. Tunggu sampai guncangan berhenti sebelum keluar dari gedung.
Di Luar Ruangan: Hindari bangunan, pohon, dan tiang listrik. Cari tempat terbuka yang aman dari potensi reruntuhan.
Dalam Mobil atau Motor: Segera hentikan kendaraan di tempat yang aman dan tetap berada di dalam sampai guncangan berhenti. Hindari berhenti di bawah jembatan atau flyover.
Di Gunung: Segera bergerak ke area yang lebih rendah dan hindari tebing yang rawan longsor. Gempa bisa memicu longsor atau pergerakan tanah di area pegunungan.
Sumber : Berbagai Sumber