Dalam dunia yang serba cepat ini, menjaga keseimbangan antara kehidupan profesional dan keluarga sering kali menjadi tantangan yang berat. Song Joong-ki, aktor terkenal Korea Selatan, baru-baru ini mengungkapkan betapa sulitnya mempertahankan keseimbangan tersebut, mengingat tuntutan pekerjaan di industri hiburan.
Namun, tantangan ini tidak hanya dirasakan oleh para selebriti, melainkan juga oleh banyak orang di berbagai profesi. Bagaimana kita bisa memiliki kehidupan yang seimbang antara karir dan pernikahan?
Menjawab pertanyaan ini Cahaya Bagi Negeri menghadirkan Ps.Dr.Gideon Sanjunak,SH Lead Pastor di Kerinduanku Ministri.
“Keluarga, setelah Tuhan, adalah yang paling utama,” ujarnya.
Pastor Gideon Sanjuntak menjelaskan bahwa prioritas utama dalam hidup adalah Tuhan dan keluarga, dengan pekerjaan berada di urutan ketiga. Ia menegaskan bahwa meskipun bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga adalah penting, namun tidak kalah pentingnya untuk memastikan bahwa keluarga juga mendapatkan perhatian yang layak.
Menurut Pastor Gideon, generasi saat ini seringkali menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bekerja, yang bisa mencapai 8 hingga 10 jam sehari.
“Kenyataannya, jika rumah tangga tidak diurus dengan baik, pencapaian luar tidak ada artinya. Rumah harus menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi setiap anggota keluarga,” jelasnya.
BACA JUGA:
Apakah Anda Merasa Pernikahan Anda Kurang Bahagia? Cek Prioritas yang Anda Tetapkan
Penelitian dari Harvard Business Review menunjukkan bahwa memiliki keseimbangan yang baik antara pekerjaan dan kehidupan pribadi dapat meningkatkan produktivitas dan kepuasan kerja. Meskipun ini terdengar ideal, praktiknya tidak selalu mudah. Banyak pasangan yang telah lama menikah mengalami konflik karena waktu yang terlalu banyak dicurahkan untuk pekerjaan.
Pastor Gideon menggarisbawahi pentingnya komunikasi dan perencanaan yang baik dalam menjaga keseimbangan ini.
“Dalam pelayanan dan keluarga, harus ada kesepakatan bahwa keluarga menjadi prioritas utama,” ungkapnya.
Ia berbagi bahwa dalam praktiknya, ia dan istrinya sepakat untuk menjadikan keluarga sebagai prioritas utama. Bahkan saat melayani gereja, ia tetap memastikan waktu berkualitas dengan keluarganya.
Sebagai contoh, Pastor Gideon dan istrinya telah membagi tanggung jawab dengan jelas. “Senin adalah hari keluarga kami. Kami tidak mengambil pelayanan pada hari itu dan biasanya kami juga jalan-jalan bersama pada hari Sabtu,” ungkapnya.
Pastor Gideon juga menekankan pentingnya memisahkan waktu untuk doa dan pelayanan. “Jangan sampai waktu doa dan pelayanan saling tertukar. Hubungan dengan Tuhan harus menjadi prioritas utama, sehingga hubungan dengan sesama bisa berjalan dengan baik,” jelasnya.
Menjaga keseimbangan antara karir, keluarga, dan pelayanan memang memerlukan usaha dan pengorbanan. Namun, dengan perencanaan yang matang dan prioritas yang jelas, hal ini dapat dicapai.
Pastor Gideon menutup diskusinya dengan pesan penting, “Ketika Tuhan adalah prioritas utama, maka semua hal lainnya akan diatur dengan baik. Tidak perlu mengorbankan salah satu, yang penting adalah siap membayar harga untuk keseimbangan tersebut.”
Dengan panduan dan inspirasi dari Pastor Gideon ini diharapkan Anda dapat menemukan cara untuk menyeimbangkan tuntutan karir dan hubungan keluarga, serta menjalani kehidupan yang lebih harmonis dan memuaskan.
Apakah Anda saat ini menghadapi masalah yang sama dengan pembahasan di atas atau sedang mengalami goncangan dalam pernikahan Anda? Kami mengundang Anda untuk menghubungi Layanan Doa dan Konseling CBN dengan KLIK DISINI untuk bimbingan dan doa yang dapat membantu Anda menemukan solusi dan mendapatkan kekuatan. Kami siap menjadi sahabat Anda yang mendampingi dalam perjalanan Anda menuju keharmonisan keluarga dan keseimbangan hidup.
Sumber : Cahaya Bagi Negeri