Kesulitan Membaca dan Menulis, Anak 10 Tahun Ini Mengalami Perubahan di Sanggar Belajar
Sumber: Jawaban.com

Family / 5 August 2024

Kalangan Sendiri

Kesulitan Membaca dan Menulis, Anak 10 Tahun Ini Mengalami Perubahan di Sanggar Belajar

Lidya Dwi Apriliani Official Writer
736

Melsan (10 tahun) saat ini duduk di bangku kelas 6 SD, mengalami kesulitan dalam menulis dan membaca. Namun sebuah perubahan terjadi setelah ia dan adiknya bergabung dengan sanggar belajar setengah tahun yang lalu. 

Bedasarkan penjelasan orangtuanya, Melsan mengalami kesulitan membaca dan menulis disebabkan oleh keterlambatan berbicara yang pernah ia alami dulu. “Waktu dia kecil, saat dia umur 3 tahun dia ternyata terlambat berbicara. Saya bawa terapi, dokter bilang anak saya normal, cuma memang ada anak-anak yang lambat berbicara seperti Melsan...”ujar ibu Melsan.  

Tak disangka hal itu mempengaruhi kemampuan membaca dan menulisnya hingga usia 10 tahun. Akhirnya ibunya memasukkan Melsan dan adiknya ke sanggar belajar anak School of Life GBI Palopo. 

BACA JUGA : Alami Speech Delay, Anak Ini Sudah Bisa Berbicara dengan Jelas- Yoel

Di sanggar belajar, Melsan diajari membaca dan menulis dengan sabar oleh tutor-tutor yang ada di sana. Tidak hanya itu tutor juga membantu Melsa dalam meningkatkan rasa percaya diri.  

Salah satu metode pembelajaran yang digunakan adalah dengan membiasakan Melsan menulis dan membaca Alkitab. Setiap pertemuan, Melsan diberikan tugas untuk merangkum dan mencatat ayat-ayat Alkitab.  

BACA JUGA : Perubahan Akademis Keke Setelah Ikut School Of Life Membuat Bangga Keluarganya 

Meskipun awalnya Melsan sering merasa malas dan sulit diarahkan, kakak-kakak SOL tidak pernah menyerah. Mereka terus membimbing dan memotivasi Melsan hingga ia terbiasa dengan rutinitas tersebut. Hingga perubahan yang signifikan pun terjadi. 

Melsan sudah bisa membaca dan menulis dengan lancar. Ibu Melsan sangat bersyukur karena melihat perubahan yang terjadi pada anaknya. “Puji Tuhan, sudah mau dia belajar dan kejar. Supaya dia nggak ketinggalan dari teman-temannya...” ungkap ibu Melsan.  

Kisah Melsan adalah contoh nyata bagaimana metode pembelajaran dari program School of Life dapat memberikan perubahan dan motivasi bagi banyak anak. Karena setiap anak memiliki potensi untuk berkembang jika diberikan kesempatan dan bimbingan yang tepat. 

Saat ini CBN sudah melayani 3.415 anak lewat Sanggar Belajar Anak School of Life (SoL) di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal yang memerlukan akses pendidikan bagi mereka. Ayo, ambil bagian untuk menjadi berkat bagi mereka! 

DONASI SEKARANG!

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami