Krisis Literasi: Puluhan Siswa SMP Tidak Bisa Membaca di Indonesia
Sumber: Tangkapan Layar TikTok @sarah_2293

News / 2 August 2024

Kalangan Sendiri

Krisis Literasi: Puluhan Siswa SMP Tidak Bisa Membaca di Indonesia

Claudia Jessica Official Writer
1751

Baru-baru ini, sebuah unggahan di media sosial TikTok menjadi viral karena mengungkap fakta mengejutkan tentang siswa-siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang belum bisa membaca.

Unggahan tersebut menampilkan potongan foto-foto yang menunjukkan para siswa sedang belajar membaca bersama guru-guru mereka di luar jam pelajaran formal.

"Indonesia sedang tidak baik-baik saja, banyak siswa/siswi SMP yang gak bisa baca dan tidak tahu huruf alfabet, akhirnya guru SMP mendapat tugas tambahan," demikian bunyi narasi dalam tayangan tersebut.

"Kalau 1-2 siswa mungkin maklum, lah ini 30an siswa ga bisa baca," ungkapnya miris.

 

 

BACA JUGA: Benarkah Sekolah Negeri Gratis? Jika Masih Harus Bayar 5 Hal Ini, Artinya...

 

Terlepas dari benar atau tidak berita ini, sudah seharusnya anak-aank di tingkat bisa SMP bisa membaca serta mengenal huruf dan angka. Kurangnya kemampuan membaca pada siswa SMP menandakan adanya masalah serius dalam sistem pendidikan yang perlu segera diatasi.

Pelayanan CBN: Sanggar Belajar School of Life

Salah satu program pelayanan CBN yang berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan adalah Sanggar Belajar School of Life (SOL).

CBN rindu membantu anak-anak tumbuh dan berkembang secara optimal di berbagai aspek kehidupan mulai dari fisik, sosio-emosional, intelektual, dan spiritual. SOL juga bertujuan mencetak anak-anak yang misioner, yaitu anak-anak yang berani membagikan Injil.

Untuk mencapai tujuan tersebut, School of Life menjalankan beberapa metode seperti:

1. SOL Content Curriculum: Kurikulum ini dirancang untuk memberikan pendidikan karakter kepada anak-anak, membekali mereka dengan nilai-nilai kekristenan.

2. Bimbingan Belajar Gratis: Menyediakan layanan bimbingan belajar tanpa biaya untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam pelajaran.

3. Penambahan Nutrisi: Memberikan asupan nutrisi tambahan bagi siswa untuk mendukung perkembangan fisik mereka.

4. Family Activity: Melibatkan keluarga dalam berbagai aktivitas yang mendukung perkembangan anak secara holistik.

 

 

BACA JUGA: CBN Indonesia dan MPK Kolaborasi Untuk Jawab Tantangan di Dunia Pendidikan

 

Hingga saat ini, Sanggar Belajar School of Life telah tersebar di 80 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan pendekatan yang holistik, kami berharap SOL dapat memberikan dampak positif terhadap kualitas pendidikan dan perkembangan anak-anak di Indonesia. 

Kami mengundang Anda untuk terlibat dalam pelayanan Sanggar Belajar School of Life dengan menjadi Mitra CBN. Maukah Anda membantu anak-anak Indonesia mendapatkan pendidikan layak melalui pelayanan School of Life? KLIK DI SINI untuk memberikan dukungan Anda tehadap anak-anak Indonesia.

 

Sumber : jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami