Paus Fransiskus serukan pentingnya gencatan senjata selama berlangsungnya Olimpiade 2024 di Paris bagi negara-negara yang saat ini tengah berperang.
Dalam doa Angelus yang dipanjatkan di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Paus berharap agar negara-negara yang sedang berperang menghormati tradisi kuno Yunani dengan menghentikan konflik selama Olimpiade.
"Menurut tradisi kuno, semoga Olimpiade menjadi kesempatan untuk mencapai gencatan senjata dalam peperangan, menunjukkan niat yang tulus untuk perdamaian," kata Paus Fransiskus seperti yang dilansir dari AP News
Paus Fransiskus menekankan bahwa olahraga menjadi kekuatan sosial yang mampu menyatukan orang-orang dari seluruh dunia tanpa memandang ras, agama, negara, dan sebagainya.
BACA JUGA: Perayaan Paskah di Yerusalem 2024 Dipenuhi Duka, Paus Fransiskus Ajak Gencatan Senjata
Olimpiade 2024 akan dibuka dengan upacara pembukaan di Paris pada tanggal 26 Juli dengan 205 delegasi atlet akan melakukan parade dengan menggunakan lebih dari 80 perahu di Sungai Seine.
Paus Fransiskus berharap acara ini menjadi tanda dunia inklusif yang ingin dibangun, dan para atlet dapat menjadi utusan perdamaian serta model berharga bagi kaum muda.
"Saya berharap acara ini bisa menjadi tanda dunia inklusif yang ingin kita bangun dan para atlet, dengan kesaksian olahraga mereka, bisa menjadi utusan perdamaian dan model berharga bagi kaum muda," tambahnya.
Seperti biasanya, Paus Fransiskus, meminta setiap orang percaya untuk terus berdoa bagi perdamaian, mengingat banyaknya konflik yang masih terjadi di berbagai belahan dunia.
"Jangan lupa Ukraina yang terluka, Palestina, Israel, Myanmar, dan banyak negara lain yang sedang berperang. Jangan lupa, perang adalah kekalahan," tutupnya.
Dengan seruan ini, Paus Fransiskus mengajak seluruh dunia untuk memanfaatkan momen Olimpiade 2024 dan Paralimpiade 2024 sebagai waktu yang berharga untuk mengusahakan perdamaian global.
BACA JUGA: Indonesia Siap Sambut Kunjungan Paus Fransiskus September 2024 Mendatang
Sumber : AP News