Pada 13 Juli 2024, sebuah insiden mengejutkan terjadi di Butler, Pennsylvania. Donald Trump, mantan presiden Amerika Serikat, menjadi korban percobaan pembunuhan saat sedang berpidato dalam kampanye.
Thomas Matthew Crooks, seorang pemuda berusia 20 tahun, melakukan penembakan yang hampir merenggut nyawa Trump. Insiden ini berakhir tragis dengan kematian Crooks dan seorang peserta kampanye, serta melukai dua orang lainnya dalam kondisi kritis. Trump terluka di bagian telinga menyebut peristiwa ini sebagai keajaiban dan berkat perlindungan Tuhan.
Foto: Calon Presiden Donald Trump hadir dalam Republican National Convention,pada 16 Juli 2024, di Milwaukee. Sumber foto : CBN News - CBN.com. (AP Photo/Paul Sancya)
Dalam wawancara Cahaya Bagi Negeri dengan Pdt. Dr. Tony Mulia, Fasilitator Jaringan Doa Nasional, kami membahas keajaiban yang terjadi dalam insiden tersebut dan pentingnya doa dalam menghadapi situasi kritis.
Pdt. Dr. Tony Mulia menyatakan, “Kalau mau lihat mukjizat, itu harus ada masalah. Di balik masalah, di situ ada mukjizat. Kita melihat tadi, kalau bukan Tuhan, tidak mungkin seorang Trump bisa selamat. Hanya perbedaan sedikit saja bisa luput dari tembakan yang beberapa kali itu karena ada Tuhan. Saya percaya firman Tuhan digenapi, dikatakan malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang takut akan Tuhan dan meluputkan dia.”
Pdt. Dr. Tony Mulia menjelaskan bahwa meskipun kejadian ini supranatural, dampaknya nyata dalam kehidupan sehari-hari.
"Ini adalah bagian dari sebuah doa. Kita tidak bicara politik, tapi kita bicara bagaimana kuasa doa dan Tuhan hadir, dan itu bisa mempengaruhi keselamatan seseorang, apalagi kalau kita bicara sebagai pemimpin negara dari ancaman seserius ini,” demikian jelasnya.
Mengutip 1 Timotius 2:1-2, Pdt. Dr. Tony Mulia menekankan pentingnya doa untuk para pemimpin negara. “Kita harus doa untuk sesama dan para pemimpin kita, supaya kita bisa hidup tenang. Dengan doa, banyak perubahan yang terjadi. Peristiwa ini menjadi cermin bagi setiap orang bahwa penting untuk menyertakan pemimpin kita dalam doa kita.”
Pdt. Dr. Tony Mulia menekankan bahwa doa tidak boleh pilih kasih. "Kita harus mendoakan semua orang, termasuk mereka yang tidak kita kenal, karena kebaikan itu akan kembali kepada kita. Saya percaya juga kalau kita mendoakan semua orang yang baik, kalau dia memang layak menerima, maka kebaikan itu dia terima. Kalau dia tidak layak menerima, kebaikan itu akan kembali kepada kita."
Selama 23 tahun bergabung di Jaringan Doa Nasional, Pdt. Dr. Tony Mulia telah melihat banyak perubahan signifikan di Indonesia sebagai hasil dari doa bersama yang dilakukan dalam kesehatian untuk bangsa Indonesia.
"Dulu seringkali ada masalah demo dan sebagainya. Setelah kita berdoa buat bangsa, terjadi banyak perubahan. Ekonomi kita tidak terburuk di dunia, keadaan juga lebih baik. Saya percaya ke depan akan lebih baik lagi,” ungkapnya.
Mengakhiri wawancara, Pdt. Dr. Tony Mulia menyampaikan pesan untuk umat Tuhan di Indonesia agar terus berdoa untuk para pemimpin Indonesia, bahkan berdoa untuk bangsa-bangsa.
“Tetaplah kita harus berdoa, bukan hanya untuk hal pribadi di rumah, tetapi juga untuk para pemimpin dunia. Tidak ada doa yang sia-sia di hadapan Tuhan. Doa orang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya. Tuhan mengasihi dunia, dan kesejahteraan dunia adalah kesejahteraan kita juga,” demikian pesan Pdt.Tony.
Insiden di Amerika ini mengingatkan kita akan pentingnya kekuatan doa dalam menghadapi situasi kritis. Sebagai umat Kristen, marilah kita belajar dari kejadian ini dan semakin giat berdoa bagi bangsa dan negara kita, terlebih dengan mendekati momen penting seperti pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada Oktober 2024 serta pilkada serentak di berbagai wilayah Indonesia pada November 2024.
Mari kita berdoa memohon perlindungan dan bimbingan Tuhan agar bangsa kita dapat mengalami damai sejahtera, keadilan, dan kemakmuran.
BACA JUGA :
“Ini Karena Tuhan!” Trump Berterima Kasih kepada Tuhan yang Melindunginya dari Tembakan
Hadir di Rapat Umum Donald Trump, Corey Comperatore Meninggal Saat Melindungi Keluarganya
Melania Trump Keluarkan Pernyataan Pertama Setelah Donald Trump Ditembak di Pennsylvania
Sumber : Cahaya Bagi Negeri