Narsistik menjadi salah satu penyakit mental yang menjamur saat ini, bahkan orang yang mengalaminya pun tak menyadarinya. Namun tahukah Anda, bahwa salah satu penyebab orang mengalami narsistik karena dia tidak memilik atau kurang self-love yang benar?
Orang yang narsistik cenderung mencari validasi dari orang lain, dia memiliki harga diri yang rapuh, serta sulit menerima kekurangan dan ketidaksempurnaan dirinya.
Satu hal yang penting tentang self-love adalah, jika kita tidak bisa mengasihi diri kita sendiri maka kita akan sulit untuk mengasihi dan melayani orang lain. Pada akhirnya kita menjadi pribadi yang egois dan narsis.
Dalam Markus 12:31 menyatakan, “Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini."
Ayat ini menunjukkan bahwa kasih kepada sesama manusia harus didasarkan pada kasih kepada diri sendiri. Kita diharapkan untuk mengasihi diri sendiri dengan cara yang sehat agar dapat mengasihi orang lain dengan tulus dan penuh.
Mazmur 139:14 menyatakan, "Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya."
Ayat ini mengingatkan kita bahwa kita diciptakan dengan luar biasa oleh Tuhan. Setiap aspek diri kita – fisik, mental, dan spiritual – adalah hasil karya Tuhan yang ajaib. Mengakui dan menghargai diri sendiri sebagai ciptaan Tuhan adalah bentuk self-love yang sejati. Ini berarti menerima diri kita dengan segala kelebihan dan kekurangan, dan tidak membandingkan diri kita dengan orang lain.
Pengorbanan Kristus di kayu salib adalah bukti kasih Tuhan yang luar biasa kepada kita. Melalui kematian dan kebangkitan-Nya, Kristus telah menebus dosa-dosa kita dan memberikan kita kehidupan yang baru. Ini memberikan nilai yang tak ternilai kepada hidup kita. Menyadari bahwa kita telah ditebus dengan harga yang mahal adalah dasar untuk menghargai dan mencintai diri sendiri dengan cara yang memuliakan Tuhan.
1 Korintus 6:19-20 menyatakan, "Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, – dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!"
Sumber : Jawaban.com | Puji Astuti