Zhang Zhi Jie adalah seorang atlet bulutangkis tunggal putra China yang tengah bertanding untuk negaranya dalam ajang Asia Junior Championship (AJC) 2024 pada Minggu (30/06).
Zhang Zhi Jie, pebulutangkis muda yang digadang-gadang sebagai penerus legenda bulutangkis China seperti Chen Long, Lin Dan, dan Shi Yuqi, meninggal dunia setelah sempat pingsan di lapangan saat berlaga di GOR Amongrogo, Yogyakarta, pada Minggu (30/6).
Kabar ini mengejutkan dunia olahraga dan menimbulkan duka mendalam bagi para penggemarnya.
Di ajang AJC 2024, Zhi Jie tampil sebagai salah satu tunggal putra andalan China bersama Wang Zi Jun. Meski tidak dimainkan dalam laga pertama melawan Hong Kong, Zhi Jie menjadi penentu kemenangan China saat mengalahkan Singapura di laga kedua.
Namun, pertandingan melawan Jepang menjadi titik akhir perjalanan Zhi Jie. Pada skor 11-11, Zhi Jie tiba-tiba terjatuh dan mengalami kejang di lapangan. Tim medis segera memberikan pertolongan dan membawanya ke rumah sakit.
Sayangnya, keterangan resmi dari Badminton Asia dan PBSI menyatakan bahwa Zhang Zhi Jie meninggal dunia pada pukul 23.20 WIB.
Zhang Zhi Jie lahir di Jiaxing pada tahun 2007. Bakatnya di bidang bulutangkis mulai bersinar sejak usia muda, membuatnya masuk tim muda China pada 2023. Prestasinya di level junior cukup gemilang, termasuk meraih gelar juara kelompok usia 15 tahun pada 2022.
Pada tahun 2024, Zhi Jie semakin menunjukkan kemampuannya dengan menjadi juara dalam kategori beregu putra Grup B di Kejuaraan Badminton Nasional. Tidak hanya di tingkat nasional, Zhi Jie juga meraih prestasi internasional dengan menjuarai Kejuaraan Junior di Belanda pada tahun yang sama.
Kehilangan Zhang Zhi Jie bukan hanya kehilangan bagi China, tetapi juga bagi dunia bulutangkis. Talenta mudanya yang menjanjikan dan prestasinya yang menginspirasi telah menjadi warisan berharga yang akan dikenang selamanya.
Sumber : CNN Indonesia