Tragedi di Haiti: Pasangan Misionaris AS Dibunuh oleh Geng Kriminal
Sumber: Facebook Ben Baker

News / 30 May 2024

Kalangan Sendiri

Tragedi di Haiti: Pasangan Misionaris AS Dibunuh oleh Geng Kriminal

Claudia Jessica Official Writer
1037

Terjadi sebuah tragedi mengerikan dimana pasangan misionaris asal Amerika Serikat diculik dan dibunuh oleh anggota geng kriminal di Haiti.

Tragedi mengerikan ini terjadi setelah pasangan misionaris ini melayani sebuah kegiatan kelompok pemuda di gereja setempat.

Menurut seorang pejabat polisi dan kelompok misi mereka, pasangan misionaris tersebut diculik, ditembak, dan dibunuh oleh anggota geng kriminal di ibu kota Haiti.

Mantan Presiden Donald Trump, tidak bisa menyembunyikan kemarahannya setelah mendengar tentang pembunuhan ini.

 

BACA JUGA: Rafah, Kota Perbatasan Ditengah Konflik Dari Masa Ke Masa

 

Pasalnya, putri dan menantu seorang anggota DPR negara bagian Missouri menjadi korban dalam serangan tersebut.

"Tuhan memberkati Davy dan Natalie," tulis Trump dalam sebuah unggahan di Truth Social. "Sungguh tragis. Haiti benar-benar di luar kendali. Temukan pembunuhnya SEKARANG!!!"

Anggota DPR negara bagian Missouri, Ben Baker, mengumumkan pada hari Jumat (24/05) bahwa geng di Haiti telah membunuh putrinya, Natalie, dan menantunya, Davy Lloyd, yang sedang melayani sebagai misionaris di sana.

"Hati saya hancur berkeping-keping," tulis Baker di Facebook. "Saya belum pernah merasakan rasa sakit seperti ini."

Dia melanjutkan, "Sebagian besar dari Anda tahu putri saya dan menantu saya, Davy dan Natalie Lloyd, adalah misionaris penuh waktu di Haiti. Mereka diserang oleh geng malam ini dan keduanya terbunuh. Mereka pergi ke Surga bersama-sama. Tolong doakan keluarga saya. Kami sangat membutuhkan kekuatan. Dan tolong doakan keluarga Lloyd juga. Saya tidak punya kata-kata lain untuk saat ini."

 

BACA JUGA: Puji Tuhan, 350 Sandera Berhasil Diselamatkan dari Cengkeraman Boko Haram di Nigeria

 

Natalie dan Davy bekerja dengan Missions in Haiti, Inc., sebuah organisasi pelayanan yang didirikan pada tahun 2000 oleh orang tua Davy, David, dan Alicia Lloyd.

Dalam sebuah unggahan terpisah di Facebook, organisasi misi menyatakan bahwa pasangan muda tersebut meninggalkan gedung gereja Kamis (26/05) malam setelah kebaktian pemuda ketika "Mereka disergap oleh geng yang terdiri dari tiga truk penuh dengan orang-orang. Davy dibawa ke rumah, diikat, dan dipukul."

"Geng tersebut kemudian mengambil truk kami dan memuat semua barang yang mereka inginkan dan pergi. Geng lain datang setelahnya untuk melihat apa yang terjadi dan apakah mereka bisa membantu, atau begitulah kata mereka. Tidak ada yang mengerti apa yang mereka lakukan. Kami tidak yakin apa yang terjadi, tetapi satu orang ditembak dan dibunuh dan sekarang geng ini masuk ke mode serangan penuh," lanjut unggahan tersebut.

Beberapa jam kemudian, organisasi pelayanan memberikan pembaruan, menyatakan pasangan tersebut telah dibunuh.

"Kami semua terpukul," tulis mereka.

Penyanyi dan pembicara Kristen, Sean Feucht, juga menyampaikan dukungannya kepada keluarga Baker dan Lloyd. Pemimpin "Let Us Worship" mengajak para penggemarnya untuk berdoa bagi Baker dan keluarganya.

"Putri dan menantu laki-lakinya adalah misionaris di Haiti, mencintai Yesus dan memberitakan Injil dan baru saja menjadi martir karena iman mereka dalam Yesus Kristus," tulisnya di Facebook.

 

BACA JUGA: Serangannya Dikecam, Israel Klaim Bunuh Pejabat Senior Hamas di Rafah

 

Natalie dan Davy Lloyd menikah pada Juni 2022 dan pindah ke Haiti tiga bulan kemudian. Mohon doakan keluarga Lloyd dan Baker serta tim Missions in Haiti, Inc.

Mari kita juga berdoa bagi keluarga Baker dan Lloyd agar kuat dalam menghadapi masa dukanya.

 

Sumber : CBN Internasional
Halaman :
1

Ikuti Kami