Apakah Makan Cepat Meningkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?
Sumber: canva.com

Health / 24 May 2024

Kalangan Sendiri

Apakah Makan Cepat Meningkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Jery Patampang Official Writer
305

Makan dengan cepat sering dianggap sebagai cara efektif untuk menghemat waktu, namun praktik ini bisa membawa dampak buruk bagi kesehatan. Berdasarkan beberapa penelitian, makan cepat tidak hanya menyebabkan gangguan pencernaan, tetapi juga meningkatkan risiko obesitas dan diabetes tipe 2.

Ketika seseorang makan terlalu cepat, tubuh mungkin tidak memiliki cukup waktu untuk mengirim sinyal ke otak bahwa ia sudah kenyang. Menurut healthline.com, dibutuhkan sekitar 20 menit bagi otak untuk menyadari bahwa Anda sudah kenyang.

Jika makan terlalu cepat, Anda cenderung mengkonsumsi lebih banyak kalori daripada yang dibutuhkan, yang seiring waktu dapat menyebabkan peningkatan berat badan.

 

BACA JUGA: Makan Nasi Goreng di Malam Hari Bisa Bikin Diabetes dan Obesitas?

 

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang makan dengan cepat memiliki kemungkinan dua kali lebih besar mengalami obesitas dibandingkan dengan mereka yang makan perlahan.

Selain itu, anak-anak yang makan dengan cepat tiga kali lebih mungkin mengalami kelebihan berat badan dibandingkan dengan mereka yang makan perlahan.

Dikutip dari verywellhealth.com, makan cepat juga dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes. Sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang makan cepat memiliki kemungkinan 2,5 kali lebih besar terkena diabetes tipe 2 dibandingkan dengan mereka yang makan dengan lambat.

Menurut Alissa Rumsey, pendiri Alissa Rumsey Nutrition and Wellness, makan cepat dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang lebih tinggi dan lebih sering makan berlebihan, yang pada akhirnya dapat memperburuk resistensi insulin dan meningkatkan risiko diabetes.

"Jika kita membiarkan jeda terlalu lama antara waktu makan, hal ini bisa mengakibatkan penurunan gula darah. Akibatnya, kita cenderung makan dengan cepat yang kemudian dapat menyebabkan lonjakan gula darah." kata  Rumsey.

Walaupun beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa makan cepat berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa hal ini secara langsung menyebabkan diabetes.

Menurut Alissa Rumsey, perkembangan diabetes dipengaruhi oleh berbagai faktor, banyak di antaranya berada di luar kendali individu.

Sumber : verywellhealth.com, healthline.com
Halaman :
1

Ikuti Kami