Bagaimana Cara Memaafkan Orang Tua Atas Luka yang Mereka Berikan di Hati Kita?
Sumber: Pexels | RDNE Stock project

Parenting / 10 April 2024

Kalangan Sendiri

Bagaimana Cara Memaafkan Orang Tua Atas Luka yang Mereka Berikan di Hati Kita?

Claudia Jessica Official Writer
737

Siapa yang tidak memiliki luka terhadap orang tua? Saya rasa, hampir semua dari kita pernah merasa disakiti oleh orang tua. Tidak sedikit orang yang bertumbuh dengan luka hati terhadap orang tua.

Mengampuni orang lain mungkin jauh lebih mudah daripada mengampuni orang tua kita sendiri. Kita bisa menjauhi orang yang menyakiti kita untuk mengalami pemulihan, tapi bagaimana kita bisa menjauhi orang tua? Rasanya tidak mungkin bisa.

Sekalipun kita memilih untuk menjauh dari orang tua, namun ikatan orang tua dan anak tidak akan pernah bisa diputuskan.

Apa alasan orang tua menyakiti hati anak?

Pertama, sebenarnya orang tua tidak ingin mengulang kesalahan orang tua mereka kepada kita, anak-anaknya.

Kedua, mungkin luka masa kecil mereka juga belum sembuh.

Terakhir, orang tua kemungkinan tidak menyadari telah menyakiti anak-anak mereka. Bahkan ketika orang tua memiliki terbaik sekalipun, mereka masih bisa menyakiti anak-anak secara tidak sengaja.

Apa yang Alkitab katakan tentang mengampuni orang tua?

Banyak firman Tuhan yang mengajarkan kita untuk menaati orang tua. Meski tidak ada ayat Alkitab yang berbicara secara spesifik tentang bagaimana anak harus meresponi orang tua yang berbuat salah, tetapi kita bisa merujuk beberapa ayat yang berbicara tentang mengampuni orang bersalah kepada kita.

Matius 6:14-15 “Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.”

Markus 11:25 “Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu.”

Efesus 4:31-32 “Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.”

 

Oleh karena itu, marilah kita belajar untuk memaafkan orang tua dan mencapai pemulihan hubungan. Ketahuilah bahwa mungkin mereka juga tidak ingin menyakiti hati Anda.

Serahkan semuanya pada tangan Tuhan dan marilah kita mengambil langkah untuk memulihkan hubungan orang tua dan anak ini.

1. Sadarilah bahwa Tuhan menggunakan orang tua untuk menajamkan kita

Merujuk pada kisah Yusuf dimana ia dijual oleh saudara-saudaranya sebagai budak ke Mesir, Yusuf melewati sisa masa kanak-kanak dan awal dewasanya sendirian.

Namun, karena sudah ditempatkan seperti ini, akhirnya Tuhan menggunakan Yusuf untuk menyelamatkan Mesir dan wilayah sekitarnya dari kelaparan yang melanda.

Kemudian, Yusuf bertemu kembali dengan saudara-saudaranya dan mengalami perdamaian.

2. Doakan mereka dan ketahuilah bahwa mereka juga terluka

Alkitab memerintahkan kita untuk berdoa, orang tua kita juga memenuhi kriteria terseut. Kita harus tahu bahwa orang yang tersakiti seringkali kembali menyakiti.

Mungkin saja kita adalah jalan bagi orang tua kita untuk mengalami pertobatan di dalam Yesus Kristus.

3. Hadapi mereka dengan penuh kasih

Orang tua adalah manusia. Mereka tidak sempurna dan memiliki peluang untuk melakukan kesalahan. Firman Tuhan dalam Matius 18:15 memerintahkan kita untuk menemui mereka yang berbuat salah dan mengingatkannya.

Bicaralah secara terbuka tentang bagaimana mereka telah menyakiti Anda, dan lepaskanlah pengampunan untuk mencapai rekonsiliasi.

4. Rekonsiliasi melibatkan dua pihak

Anda mungkin telah mencoba berbagai cara untuk berdamai dengan orang tua, tetapi mereka mungkin menolaknya. Mugkin mereka menolak untuk mengakui rasa sakit hati yang mereka buat pada Anda sebagai orang tua.

Dalam kasus tersebut, teruslah berdoa dengan sungguh-sungguh agar Tuhan menyentuh hati mereka.

Tidak ada orang tua yang sempurna.

Alkitab mendorong kita untuk mengampuni orang telah menyakiti kita, sekalipun mereka adalah orang tua kita sendiri. Pengampunan adalah hal yang perlu kita lakukan, tetapi rekonsiliasi membutuhkan partisipasi kedua pihak.

Apa pun yang terjadi saat kita mengulurkan tangan untuk meminta maaf, kita tahu bahwa Tuhan mempunyai rencana bagi hubungan kita dengan orang tua kita.

Jika Anda membutuhkan bimbingan lebih lanjut untuk melepaskan pengampuni dan mengalami rekonsiliasi, hubungi Layanan Doa dan Konseling CBN melalui WhatApp di nomor 0822-1500-2424 atau klik di sini.

Sumber : crosswalk.com
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami