Marak Kasus Penganiayaan Anak, Bagaimana Tanggung Jawab Orangtua Kristen Terhadap Anak?
Sumber: jawaban.com

Parenting / 3 April 2024

Kalangan Sendiri

Marak Kasus Penganiayaan Anak, Bagaimana Tanggung Jawab Orangtua Kristen Terhadap Anak?

Claudia Jessica Official Writer
672

Akhir-akhir ini marak kasus penganiayaan anak-anak. Sebagai orangtua tentu kita ingin memberikan yang terbaik bagi anak. Namun, bagaimana cara orang tua untuk menjaga dan memastikan keadaan anak tetap aman dan baik-baik saja?

Ada beberapa kasus penganiayaan anak yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir ini. Seperti baby sitter yang menganiaya anak selebrgam Aghnia Punjabi yang berusia 3.5 tahun, seorang ayah kandung melecehkan anak perempuannya yang berusia 5 tahun, hingga kasus pembunuhan anak 6 tahun bernama Dante oleh pacar ibunya yang sempat viral beberapa waktu lalu.

Melihat betapa kasus penganiayaan yang terjadi pada anak ini menimbulkan pertanyaan, bagaimana cara orang Kristen menjaga, melindungi, dan bertanggungjawab kepada anaknya?

#1 Berdoa untuk anak-anak Anda

Doa adalah cara orang tua Kristen menyatakan iman dan ketergantungan mereka kepada Tuhan dalam pengasuhan anak. Sebagai manusia, kita memiliki begitu banyak keterbatasan. Tetapi Tuhan itu tidak terbatas.

Berdoalah dan mintalah perlindungan Tuhan atas anak-anak kita dimanapun mereka berada dan dalam situasi apapun karena hanya Dia yang bisa menjaga anak-anak kita dengan sempurna.

 

BACA JUGA: Doakan 3 Hal Ini Atas Anak-anakmu Setiap Hari Parents

 

#2 Menjadi mentor dan teman yang baik bagi anak

Orang tua memiliki peran penting sebagai mentor dan teman bagi anak-anak mereka karena interaksi yang baik antara orang tua dan anak memiliki dampak besar pada perkembangan dan kesejahteraan anak.

Anak-anak cenderung belajar dengan cara yang paling efektif melalui pengalaman langsung dan interaksi interpersonal. Ketika orang tua berperan sebagai mentor, mereka dapat membimbing anak-anak mereka melalui pengalaman hidup mereka sendiri, memberikan wawasan, dan memberikan panduan yang bermanfaat.

Sementara itu, dengan menjadi teman bagi anak akan membangun hubungan kuat antara orang tua dan anak sehingga orang tua dapat menciptakan ikatan emosional yang mendalam dengan anak-anak mereka, yang membantu memperkuat hubungan keluarga.

 

BACA HALAMAN SELANJUTNYA →

#3 Aktif dalam merawat dan menjaga anak

Kita tidak bisa menyerahkan anak untuk dirawat dan diasuh oleh orang lain begitu saja karena anak-anak rentan terhadap bahaya dan risiko di lingkungan sekitarnya. Maka dari itu, orang tua perlu aktif dalam menjaga anak-anak mereka untuk memastikan bahwa mereka aman dan terlindungi dari ancaman fisik, emosional, dan psikologis.

Anak-anak membutuhkan perawatan yang tepat untuk pemenuhan kebutuhan hidup mereka dan orang tua bertanggung jawab untuk memastikan anak-anak mereka memiliki semua yang mereka butuhkan untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.

Anak juga membutuhkan cinta, kasih, perhatian, dan dukungan emosional dari orang tua mereka. Kehadiran dan keterlibatan orang tua dalam kehidupan anak-anak dapat membantu mereka merasa dicintai, dihargai, dan diterima, yang berkontribusi pada kesejahteraan emosional mereka.

#4 Mengawasi aktivitas anak

Mengawasi aktivitas anak mereka karena ini merupakan bagian penting dari tanggung jawab orang tua untuk melindungi dan mendukung perkembangan anak-anak mereka.

Anak-anak rentan terhadap bahaya, dengan mengawasi aktivitas mereka, orang tua dapat membantu mencegah cedera, lingkungan buruk, paparan sosial media, pergaulan buruk, dan segala jenis hal buruk lain yang mungkin terjadi.

Dengan melakukan keempat hal di atas, kita bisa menjalankan peran sebagai orang tua dengan baik. Teruslah belajar dan perluas pengetahuan Anda untuk menjadi orang tua yang baik bagi anak Anda.

Dukung dan doakan pelayanan The Parenting Project oleh CBN yang saat ini masih melakukan penjangkauan tahap pertama di gereja-gereja sebelum diluncurkan secara resmi ke publik. Dengan 11 modul di The Parenting Project, CBN berharap orang tua dapat berfungsi sebagaimana mestinya bagi anak-anak mereka.

 

Sumber : jawaban.com
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami