Maksud Kata “Menghajar” dalam Alkitab: Mengapa Yesus Mengajarkan Hal Tersebut?
Sumber: jawaban.com

Kata Alkitab / 27 March 2024

Kalangan Sendiri

Maksud Kata “Menghajar” dalam Alkitab: Mengapa Yesus Mengajarkan Hal Tersebut?

Claudia Jessica Official Writer
585

Ada begitu banyak kata “Menghajar” dalam Alkitab. “Menghajar” seringkali disalahartikan sebagai tindakan memukul atau menghukum secara fisik.

Namun, makna sebenarnya jauh lebih luas dan bernuansa.

Dalam konteks mendisiplinkan, “menghajar” lebih tepat diterjemahkan sebagai “mendidik”, “melatih”, “menegur”, atau “mengarahkan”.

 

Landasan Alkitabiah Kata “Menghajar” dalam Alkitab

Beberapa ayat Alkitab membahas tentang disiplin anak, seperti Amsal 13:24, “Siapa tidak menggunakan tongkat, benci kepada anaknya; tetapi siapa mengasihi anaknya, menghajar dia pada waktunya.”

Amsal 22:15, “Kebodohan melekat pada hati orang muda, tetapi tongkat didikan akan mengusir itu dari padanya.”

Ibrani 12:6 juga menegaskan, “Karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak.”

 

Makna Kata “Menghajar” dalam Alkitab

Kata “menghajar” dalam bahasa Ibrani (yâsar) dan Yunani (paideuo) memiliki makna yang lebih luas daripada sekadar memukul. Maknanya lebih condong pada proses pembinaan karakter dan pertumbuhan anak atau pengikut Kristus.

Adapun pendisiplinan Alkitab ini bertujuan untuk:

  • Mendidik dan Mengarahkan: Disiplin membantu anak belajar nilai-nilai moral, tanggung jawab, dan konsekuensi dari tindakan mereka.
  • Mengajarkan Konsekuensi: Disiplin membantu anak memahami bahwa setiap tindakan memiliki konsekuensi, baik positif maupun negatif.
  • Dilakukan dengan Kasih: Disiplin harus selalu dilakukan dengan kasih dan kesabaran, bukan dengan kemarahan atau kejengkelan.
  • Menumbuhkan Rasa Hormat dan Taat: Disiplin bertujuan menumbuhkan rasa hormat dan ketaatan anak kepada orang tua dan kepada Allah.

 

Mengapa Yesus Mengajarkan Disiplin?

Yesus mengajarkan disiplin karena Dia ingin pengikut-Nya bertumbuh menjadi orang yang bermoral dan berbudi pekerti luhur. Disiplin yang tepat membantu kita untuk:

#1 Menjadi Pengikut yang Setia

Satu dari banyak alasan mengapa Yesus mengajarkan disiplin adalah untuk membentuk pengikut yang setia. Yesus ingin agar para pengikut-Nya tidak hanya beriman, tetapi juga hidup sesuai dengan ajaran-Nya.

Disiplin adalah kunci untuk membangun komitmen yang kuat dan konsisten terhadap jalan yang Dia ajarkan. Dalam keseharian, disiplin membantu seseorang untuk tetap teguh dalam iman, bahkan di tengah godaan dan cobaan.

#2 Membangun Karakter yang Sesuai Teladan Yesus

Disiplin membantu dalam pembentukan karakter yang sesuai dengan teladan Yesus.

Keteladanan Yesus dalam hidup-Nya sendiri menunjukkan pentingnya kesabaran, kasih, dan penguasaan diri. Dengan menerapkan disiplin dalam kehidupan sehari-hari, para pengikut-Nya dapat mengembangkan karakter yang mirip dengan-Nya.

#3 Memperkuat Iman

Disiplin juga berperan dalam memperkuat iman. Ketika seseorang mampu menjalani hidup dengan konsistensi dan ketekunan, imannya pun semakin bertumbuh.

Yesus mengajarkan bahwa melalui disiplin, kita dapat menghadapi berbagai cobaan dan kesulitan dengan keyakinan yang teguh bahwa Allah senantiasa menyertainya.

#4 Menyiapkan untuk Pelayanan

Pada tingkat yang lebih praktis, disiplin mempersiapkan para pengikut Yesus untuk melayani Allah dan sesama dengan penuh dedikasi. Hanya melalui disiplin yang konsisten seseorang dapat mengasah keterampilan dan bakatnya untuk menjadi alat yang lebih efektif dalam pelayanan.

Persiapan yang matang dan keberanian yang didapat dari disiplin memungkinkan seseorang untuk mengatasi hambatan-hambatan yang mungkin muncul dalam pelayanan mereka.

Kata “menghajar” dalam Alkitab tidak berarti memukul secara fisik. Disiplin Alkitab adalah proses yang penuh kasih untuk mendidik, mengarahkan, dan menumbuhkan karakter.

Sumber : jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami