Biar Istri Makin Cinta, Suami-suami Lakukan 5 Hal Ini Deh..
Sumber: canva.com

Marriage / 22 March 2024

Kalangan Sendiri

Biar Istri Makin Cinta, Suami-suami Lakukan 5 Hal Ini Deh..

Claudia Jessica Official Writer
1067

Dalam Efesus 5:25, Paulus meminta para suami untuk mencintai istrinya seperti Kristus mencintai gereja dan menyerahkan diri-Nya untuknya. Suami melayani istri bukanlah hal yang aneh dalam kekristenan. Sama seperti Kristus yang adalah kepada Gereja (Efesus 5:23).

Sebagai kepala, Kristus memperlihatkan diri-Nya yang digantung di kayu salib untuk meneyalamatkan mempelai wanita-Nya, Gereja. Yesus juga mengatakan bahwa Ia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan memberikan nyawa-Nya demi menebus banyak orang (Markus 10:45).

Jika suami menjadikan Kristus sebagai teladan, mereka harus melayani istrinya.

Melayani istri, berarti memprioritaskan istri Anda dan memenuhi kebutuhannya di atas kebutuhan Anda. Melayani istri tidak akan membuat status Anda sebagai kepala keluarga berkurang. Sebaliknya, melayani istri justru mengangkat Anda.

Yesus mengatakan kepada murid-muridNya bahwa siapapun yang ingin menjadi besar, hendaknya menjadi seorang hamba (Markus 10:43).

Mari kita lihat 5 cara yang bisa dilakukan seorang suami untuk melayani istrinya:

1. Bersikap Penuh Kasih Sayang

Menurut Marriage Builders, kasih sayang merupakan ekspresi perhatian yang penting bagi istri, mencerminkan keamanan, perlindungan, kenyamanan, dan persetujuan.

Meskipun banyak pria mampu menunjukkan kasih sayang pada tahap awal hubungan, mereka sering menahan diri setelah menikah karena kasih sayang bukanlah kebutuhan emosional utama bagi mereka.

Namun, menahan kasih sayang dari istri dapat menyebabkan perasaan kesepian, kecemasan, dan menurunkan harga diri.

Oleh karena itu, penting untuk memenuhi kebutuhan kasih sayang istri dengan memberikan perhatian dan tindakan-tindakan seperti memberi hadiah, memberikan bunga, atau membuat kejutan untuknya.

2. Memimpin Keluarga

Saking sibuknya mencari nafkah, banyak pria yang lupa bahwa mereka adalah pemimpin dalam rumah tangga dan menyerahkan tanggungjawab tersebut kepada istri. Percayalah, istri Anda mendambakan Anda menjadi seorang pemimpin.

Dalam bukunya His Needs, Her Needs, Willard F. Harley, Jr. menasihati para ayah untuk terlibat dalam kehidupan anak-anak mereka sebelum terlambat. Ia berpendapat bahwa upaya untuk berhubungan dengan anak-anak Anda di usia remaja mungkin sia-sia.

Menurut Pediatric Associates of Franklin, anak-anak bergantung pada ayah mereka untuk menetapkan dan menegakkan aturan. Anak-anak memandang ayah sebagai pemegang otoritas tertinggi dalam keluarga. Mereka juga mengandalkan ayah untuk memberikan keamana fisik maupun emosional.

Sebagai seorang ayah, Anda memiliki peran besar dalam mewariskan keterampilan hidup dan memastikan perkembangan moral dan intelektual anak Anda. Berdoalah bagi keluarga Anda, ajarkan firman Tuhan kepada anak-anak Anda, lindungi mereka, nafkahi, dan jadilah teladan bagi anak-anak Anda.

3. Bersikap Lemah Lembut

Kolose 3:19 “Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia.”

1 Petrus 3:7 “Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang.”

Allah memerintahkan para suami untuk memperlakukan istrinya dengan terhormat dan tidak bersikap kasar.

Petrus menggambarkan istri sebagai bejana yang lebih rapuh. Namun, penting untuk disadari bahwa hal ini tidak menjadikan kedudukan istri lebih rendah atau kurang dari suami.

Sebaliknya, dalam ayat yang sama, Petrus menegaskan bahwa baik suami maupun istri adalah penerima anugerah Tuhan. Ini menunjukkan bahwa keduanya memiliki nilai yang sama di hadapan Tuhan.

4. Jadikan Istri Sebagai Prioritas

Salah satu cara terbaik untuk melayani istri Anda adalah dengan membuatnya menjadi prioritas utama Anda. Banyak pasangan yang sudah menikah memiliki prioritas yang beragam. Beberapa lebih memilih untuk mengutamakan pekerjaan, hobi, teman, atau anggota keluarga mereka daripada pasangan mereka.

Namun, setelah hubungan Anda dengan Tuhan, istri Anda seharusnya menjadi prioritas kedua terpenting dalam hidup Anda. Ketika dia merasa sangat dihargai dan diperhatikan, hal ini akan membantu perkembangan kepribadiannya sebagai seorang wanita, serta memperkuat hubungan pernikahan Anda secara keseluruhan.

Matius 6:21 “Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.”

5. Bantu Ketika Istri Melakukan Sesuatu

Istri Anda mungkin memiliki daftar hal-hal yang harus dilakukan pada hari tertentu. Sebagai seorang suami, selalu ada yang bisa Anda lakukan untuk meringankan bebannya. Layani dia dengan melakukan beberapa yang ada di daftar tugasnya.

Pulanglah lebih awal dan siapkan makan malam. Izinkan dia tidur di akhir pekan dan menyiapkan sarapan untuk keluarga. Tinggallah di rumah bersama anak-anak dan biarkan dia bertemu dengan teman-temannya. Bantu dia mendapatkan solusi untuk pekerjaan yang dilakukannya.

Lakukan segala hal yang Anda bisa lakukan untuk membuatnya bergairah dalam menjalani hidup.

Dengan demikian, Anda telah meniru kasih Kristus terhadap mempelai wanita-Nya ketika Anda melayaninya.

Sumber : crosswalk.com
Halaman :
1

Ikuti Kami