Pasangan ABMJ (istri) dan AW (suami) telah menjadi sorotan media setelah video mereka yang beredar di media sosial. Dugaan perselingkuhan dan pertikaian mengenai hak asuh anak menjadi pusat perhatian publik. Kasus ini mendapat perhatian luas sejak video mereka tersebar di berbagai media sosial, bahkan mencapai media di Singapura dan Malaysia.
AW telah memberikan klarifikasi mengenai tuduhan yang diarahkan kepadanya dan menyangkal telah berselingkuh. ABMJ juga telah memberikan tanggapan terhadap tudingan yang diberikan kepadanya. Namun yang memilukan dari kasus ini adalah nasib dari keempat anak mereka. Menurut laporan terbaru, AW membawa keempat anaknya tersebut ke Malaysia, dan ada kekhawatiran tentang kesejahteraan mereka, terutama bayi yang masih membutuhkan ASI. Belum lagi mereka harus terekspos oleh media karena konflik yang sedang dihadapi oleh kedua orang tuanya. Ada juga informasi bahwa putri sulung mereka pernah mencoba mengakhiri hidupnya karena tekanan yang dihadapi.
Dalam salah satu wawancara di sebuah media, artis sekaligus podcaster Denny Sumargo yang juga sempat mewawancarai ABMJ di podcastnya memberikan statement bahwa, "Saya nggak tahu masalah rumah tangga mereka seperti apa, dan saya tidak tahu siapa yang benar, siapa yang salah. Netizen yang mungkin bisa menilai sendiri. Yang paling pasti masalah mereka itu harus selesai di pengadilan keluarga di Singapura. Setau saya family court, bukan di public court. Sekarang masalahnya dibawa ke public court, jadinya saya meyayangkan sekali. Anak yang tidak perlu hadir, nongol, ngapain gitu loh? This is parents, please stop it! Anak di bawah umur, donn't go there! What ever is that, donn't go there! Karena kalau mau protek anak itu donn't bring it your problem's parents, itu tuh poin gue."
Apakah konflik diantara orang tua harus melibatkan anak-anak di bawah umur? Apa saja dampak yang akan diterima anak-anak yang dilibatkan dalam konflik kedua orang tuanya?
Dilansir dari berbagai sumber, anak yang mengalami kesulitan emosional karena adanya konfik diantara kedua orang tuanya akan mengalami tanda-tanda meliputi:
Menurut para ahli, kesulitan emosional yang dialami selama masa kanak-kanak dapat memiliki dampak jangka panjang yang signifikan pada kesehatan mental seseorang saat dewasa. Berikut adalah beberapa temuan dari penelitian dan pendapat ahli:
1. Pengaruh Lingkungan
Anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan yang tidak mendukung atau berbahaya dapat mengalami gangguan dalam perkembangan otak normal, yang mempengaruhi cara mereka memproses informasi dan emosi1.
2. Risiko Kesehatan Mental
Individu yang mengalami masa kecil yang buruk sering kali menghadapi tantangan kesehatan mental yang lebih besar saat dewasa, termasuk risiko yang lebih tinggi untuk depresi, kecemasan, gangguan makan, dan gangguan stres pasca-trauma (PTSD)1.
3. Masalah Hubungan
Anak-anak yang emosinya diabaikan cenderung mengalami kesulitan dalam membangun hubungan interpersonal yang sehat saat dewasa2.
4. Perilaku Destructive
Anak yang emosinya diabaikan mungkin cenderung mengembangkan perilaku destructive sebagai cara untuk mengatasi emosi mereka yang terpendam2.
5. Harga Diri yang Rendah
Anak yang emosinya diabaikan mungkin memiliki harga diri yang rendah dan merasa tidak berharga, yang dapat memengaruhi rasa percaya diri dan harga diri mereka saat dewasa2.
6. Kesulitan Mengatasi Stres
Anak yang tidak diajarkan cara mengelola emosi mungkin akan memiliki kesulitan dalam mengatasi stres.
Selanjutnya, bagaimana cara mengatasi dampak emosional yang telah terjadi pada anak-anak?
Mengatasi dampak emosional pada anak-anak membutuhkan pendekatan yang holistik dan berkesinambungan, dengan mempertimbangkan usia, tingkat keparahan, dan jenis dampak emosional yang dialami. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:
1. Ciptakan Lingkungan yang Aman dan Mendukung:
2. Membantu Anak Mengidentifikasi dan Memahami Emosi:
3. Mengembangkan Keterampilan Mengelola Emosi:
4. Mendukung Perkembangan Emosional Anak:
5. Mencari Bantuan Profesional:
Jika dampak emosional yang dialami anak cukup parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari, pertimbangkan untuk mencari bantuan profesional.
Dengan adanya tantangan ini CBN merancang seri pengajaran 'parenting' yang sederhana, menginspirasi, dan alkitabiah. Dengan total 11 modul, The Parenting Project bertujuan untuk membantu setiap gereja lokal melatih para orang tua menjadi lebih baik bagi anak-anak mereka. KLIK DI SINI.
Sumber : Berbagai Sumber | Jawaban.com