Kurangi Angka Stunting di Indonesia dengan Melakukan Optimalisasi MP-ASI Kaya Protein
Sumber: Canva.com

Health / 6 February 2024

Kalangan Sendiri

Kurangi Angka Stunting di Indonesia dengan Melakukan Optimalisasi MP-ASI Kaya Protein

Aprita L Ekanaru Official Writer
486

Angka stunting di Indonesia pada tahun 2022 masih mencapai 21,6%, menurut Survei Status Gizi Indonesia (SSGI). Meskipun terjadi penurunan dari tahun sebelumnya, yang mencapai 24,4% pada tahun 2021, tetapi upaya besar masih diperlukan untuk mencapai target penurunan stunting menjadi 14% pada tahun 2024. Stunting bisa terjadi sejak sebelum lahir, ditunjukkan dengan 18,5% bayi lahir dengan panjang badan kurang dari 48 cm berdasarkan data SSGI 2022. 

Kondisi tersebut menyoroti pentingnya pemenuhan gizi ibu selama kehamilan. Data yang mencemaskan dari survei yang sama adalah peningkatan risiko stunting sebanyak 1,6 kali dari usia 6-11 bulan ke usia 12-23 bulan (dari 13,7% menjadi 22,4%). Ini menunjukkan kegagalan dalam pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) sejak usia 6 bulan, baik dari segi kesesuaian umur, frekuensi, jumlah, tekstur, maupun variasi makanan. Oleh karena itu, saat ini sangat penting untuk memperhatikan dan menjamin kecukupan energi dan protein pada anak guna mencegah terjadinya stunting.

 

Mengapa protein hewani penting untuk mencegah stunting?


Protein hewani mengandung asam amino esensial yang lengkap dan mudah dicerna oleh tubuh anak. Asam amino ini penting untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, termasuk otot, tulang, dan otak. Protein hewani juga kaya akan zat besi, zinc, dan vitamin B12 yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.

Sumber protein hewani yang baik untuk MPASI:

  • Daging ayam: Pilihlah bagian daging ayam yang rendah lemak, seperti dada ayam.
  • Daging sapi: Pilihlah bagian daging sapi yang rendah lemak, seperti sirloin atau tenderloin.
  • Ikan: Pilihlah ikan yang kaya akan omega-3, seperti salmon, tuna, atau sarden.
  • Telur: Telur merupakan sumber protein hewani yang lengkap dan mudah diolah.
  • Hati ayam: Hati ayam kaya akan zat besi dan vitamin B12.
  • Udang: Udang kaya akan protein dan zinc.

Tips memberikan MPASI kaya protein hewani:

  • Mulai dari tekstur yang halus dan perkenalkan tekstur yang lebih kasar secara bertahap.
  • Berikan variasi protein hewani dalam menu MPASI.
  • Campurkan protein hewani dengan bahan makanan lain yang kaya akan vitamin dan mineral, seperti sayur-sayuran dan buah-buahan.
  • Pastikan MPASI diolah dengan cara yang higienis.

 

Oleh sebab itu, kami mengajak Anda untuk bekerjasama dengan CBN dalam rangka mencegah stunting sejak dini. Agar kedepannya Indonesia dapat menghasilkan generasi penerus yang bebas stunting. Kerjasama dan dukungan Anda bisa disalurkan LEWAT SINI.

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami