Fakta Tentang Tahun Baru 1 Januari Yang Wajib Kamu Tahu!
Sumber: Jawaban

Fakta Alkitab / 28 December 2023

Kalangan Sendiri

Fakta Tentang Tahun Baru 1 Januari Yang Wajib Kamu Tahu!

Puji Astuti Official Writer
841

Tahukah Anda bahwa penanggalan sudah dilakukan oleh manusia sudah lebih dari 10.000 tahun. Beberapa budaya tertua tertua telah melakukan penanggalan seperti Babilonia, Mesopotamia, Cina, Romawi dan juga Arab. Ada berbagai cara yang dilakukan untuk melakukan penanggalan, namun yang paling banyak adalah berdasarkan perputaran matahari atau bulan. Oleh sebab itu, untuk tahun baru tidak semua pada tanggal 1 Januari.  

Lalu sejak kapan tahun baru mulai pada 1 Januari dan bagaimana cara yang benar memaknai tahun baru?  

Mari ikuti Fakta Alkitab kali ini.  

Tahun Baru 1 Januari Berdasarkan Kalender Gregorian 

Tahun baru yang kita rayakan setiap 1 Januari saat ini berdasarkan penanggalan Gregorian. Mengapa namanya kalender Gregorian? Hal ini karena Paus Gregorius XIII pada tahun 1582  memerintahkan astronom Yesuit Christopher Clavius untuk membuat kalender baru dengan menyempurnakan penanggalan Julian. Kemudian pada tahun 1582, untuk pertama kalinya kalender Gregorian secara resmi diberlakukan oleh Paus Gregorian XIII.  

Jadi penanggalan yang kita pakai secara umum saat ini berdasarkan penanggalan Romawi yang sudah melewati beberapa kali perubahan dan penyempurnaan. Sehingga kalender tersebut, saat ini menjadi acuan penanggalan masehi dan digunakan secara luas oleh berbagai negara.  

Mengapa Kalender Julian Perlu Disempurnakan?  

Kalender Julian di buat pada tahun 45 Sebelum Masehi, saat itu Julius Caesar memerintahkan untuk merevisi kalender Romawi saat itu yang dianggap terlalu membingungkan. Saat itu Sosigenes dari Alexandria, seorang astronomer dan ahli matematika mengajukan kalender dengan jumlah hari 365 setiap tahunnya, dengan 1 tahun kabisat setiap 4 tahun sekali.  

Sebuah inovasi dilakukan yaitu menetapkan tanggal 1 Januari sebagai tahun baru. Sekalipun kalender Julian digunakan selama berabah-abad setelahnya, namun tidak semua orang menggunakan penanggalan tahun baru saat itu. Sebagai contoh, umat Kristen merayakan tahun baru di hari yang berbeda-beda, sebagai contoh Kristen Ortodoks merayakan tahun baru pada 14 Januari, atau Kristen Eropa ada yang merayakannya pada 25 Desember, 1 Maret dan 25 Maret.  

Kalender Julian direvisi agar lebih akurat secara waktu berdasarkan jumlah waktu yang dibutuhkan oleh bumi untuk mengitari matahari. Kalender Gregorian juga menggeser penanggalan dari kalender Julian sekitar 2 minggu, sehingga kalender Gregorian sejalan dengan pergantian musim.   

Kalender Romawi, Nama-nama Bulan Menggunakan Nama Dewa 

Tahukah Anda bahwa bulan Januari berasal dari kata Janus, yaitu dewa waktu atau dewa permulaan, gerbang, transisi waktu dan akhir. Sedangkan untuk bulan Februari berasal dari kata Februarius, sebuah perayaan hari pengudusan untuk orang Romawi.  

Contoh lain bahwa bagaimana orang Romawi menamai nama bulan dengan nama dewa adalah bulan Juni, yaitu berasal dari kata Juno, ratu dewa Olimpic, dia aldah dewi pelindung dan penasihat khusus negara.  

Sekalipun penamaan bulan oleh kekaisaran Romawi sebagian besar menggunakan nama dewa dewi, namun di kemudian hari gereja yang mengambil bagian dalam pembentukan kalender terbaru tidak melakukan perubahan. Hal ini mungking mengingat bahwa penamaan bulan tersebut telah popular dan telah digunakan ratusan tahun.  

BACA JUGA :

10 Ucapan Selamat Tahun Baru 2024 Yang Membangkitkan Iman

7 Doa Tahun Baru 2024 dan Ayat Alkitab Untuk Terobosan di Tahun Depan

Tahun Baru yang Alkitabiah 

Tahun baru menurut Alkitab tentu saja mengikuti penanggalan Yahudi. Berdasarkan catatan Alkitab dalam Keluaran 12:1-2: 

Berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun di tanah Mesir: "Bulan inilah akan menjadi permulaan segala bulan bagimu; itu akan menjadi bulan pertama bagimu tiap-tiap tahun.” 

Bulan tersebut adalah bulan Nisan, Rosh Chodashim, secara literal diterjemahkan sebagai “kepala bulan-bulan baru.” Hal ini membuat tanggal 1 Nisan menjadi tahun baru berdasarkan penanggalan Yahudi yang ditetapkan oleh Tuhan sendiri. Tanggal 1 Nisan juga menjadi sebuah pertanda bagi orang Yahudi untuk mempersiapkan Paskah. Seperti yang dituliskan pada Keluaran 12, peristiwa Paskah Yahudi adalah proses bagaimana Tuhan membawa bangsa Israel untuk keluar dari tanah Mesir.  

Walau demikian bangsa Yahudi secara umum merayakan Tahun Baru bukan saat Rosh Chodashim, tetapi pada saat Rosh Hasanah yang jatuh sekitar bulan September. Mereka merayakan tahun baru Rosh Hasanah berdasarkan ajaran tradisi bahwa hari tersebut merupakan peringatan hari penciptaan Adam dan Hawa. Perayaan Rosh Hasanah jatuh pada hari pertama bulan Tishrei, yang merupakan bulan ketujuh pada kalender Yahudi.  

Belajar dari Orang Yahudi Memaknai Tahun Baru 

Bagi orang Yahudi perayaan tahun baru Rosh Hasanah tidaklah seperti saat ini masyarakat pada umumnya merayakan tahun baru, dengan pesta pora dan gegap gempita. Orang Yahudi memaknai tahun baru sebagai permulaan hari pertobatan, karena tahun baru juga merupakan peringatan untuk “Hari Penghakiman” atas orang Israel. Oleh sebab itu orang Yahudi setelah perayaan tahun baru Rosh Hasanah mereka menjalani 10 hari pertobatan. Mereka biasanya melakukan refleksi, berdoa dan bersedekah untuk melakukan kebaikan bagi orang lain.  

Pada masa-masa merayakan tahun baru ini, mari kita belajar dari apa yang dilakukan oleh orang Yahudi. Rayakan tahun baru tidak dengan hura-hura dan pesta pora, tapi jadikan awal tahun menjadi momen pertobatan, berdoa dan berbuat baik kepada sesama. Jadikan tahun baru menjadi sebuah permulaan baru untuk menjadi pribadi yang lebih baik sehingga Tuhan dimuliakan oleh kehidupan kita.  

Lakukan refleksi hal apa saja yang perlu kita perbaiki, lakukan pertobatan dengan mengakui kesalahan kita dihadapan Tuhan dan tidak melakukannya kembali dan jangan lupa jadikan Januari untuk memberi buah sulung untuk menjadi saluran berkat bagi orang-orang yang membutuhkan.  

Selamat tahun baru 2024 dan Tuhan memberkati.  

BACA JUGA:

Apa Itu Pertobatan Sejati Menurut Alkitab?

7 Langkah yang Wajib Anda Lakukan untuk Melakukan Pertobatan Secara Permanen

Sumber : Puji Astuti | Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami