Harapan Vanesa akan Hidup yang Lebih Baik Akhirnya Terkabul
Sumber: Jawaban.com

Berita CBN / 11 December 2023

Kalangan Sendiri

Harapan Vanesa akan Hidup yang Lebih Baik Akhirnya Terkabul

Lori Official Writer
650

Di sebuah desa terpencil Makalelon, Minahasa, aku lahir di tengah keluarga yang jauh dari sempurna. Ayahku Frantje, dan ibuku Ivone, bekerja sebagai buruh tani untuk menyambung hidup setiap hari. 

Sulitnya kehidupan membuat ayah jatuh dalam kebiasaan mabuk dan merokok, sementara ibuku sering berlaku kasar. Hal inilah yang membuatku tumbuh jadi anak yang berlaku kasar pula, dan adikku yang paling bungsu selalu jadi sasaran perilaku kasarku.

Sampai akhirnya Sanggar Belajar School of Life (SOL) hadir di Desa Makalelon sejak tahun 2022 lalu. Aku pun mulai aktif di sana. Aku bersyukur bimbingan ini ada karena bisa menjadi tempat yang nyaman untuk aku bisa berbagi tentang perasaan dan keadaan keluargaku. Baik guru dan juga ibu gembala selalu menjadi teman yang baik dan mau mendorongku menjadi anak yang lebih baik. Melalui pelajaran kurikulum SOL tentang "Self Awareness", aku belajar berdamai dengan diriku dan juga ayah dan ibuku. Sampai aku akhirnya dengan terbuka mau mengampuni mereka.

Tak sampai di situ, di SOL GSJA Elshaday Makalelon aku juga bisa terbuka menceritakan tentang masalah penyakit benjolan di daguku. Walaupun aku sudah menyampaikan kepada orang tuaku, tapi keterbatasan ekonomi membuat aku belum bisa melakukan tindakan pemeriksaan ke rumah sakit.

Doc. Vanesa pasca operasi benjolan di dagunya

Bersyukur, kepedulian dari gereja jadi jawaban untuk kebutuhan keluarga kami. Melalui CBN, gereja memberikan bantuan modal usaha untuk ayahku. Bantuan ini diberikan dalam bentuk perlengkapan tani untuk berkebun cabai rawit bersama empat teman ayahku sesama petani.

Aku bersyukur, CBN melalui GSJA Elshaday Makalelon bukan saja membantu kami secara ekonomi. Tapi juga memberikan perubahan kepada ayahku. Sejak ikut kelompok tani, ayahku sudah mulai rajin ikut ibadah minggu yang sebelumnya dia tidak pernah lakukan. Dia juga sudah tidak lagi mabuk-mabukan.

Panen cabai rawit yang dikerjakan kelompok tani ayahku pun mendapat hasil yang cukup baik. Sehingga uang dari pembagian hasil panen akhirnya bisa mencukupi kebutuhan kami sehari-hari, dan aku juga bisa menjalani pemeriksaan kesehatan dan operasi di rumah sakit di kota Tomohon.

Masa-masa sulit dalam keluargaku akhirnya berakhir. Bukan saja bisa mengembalikan kesehatanku, tetapi kepedulian dari CBN melalui gereja GSJA Elshaday Makalelon mengubah hidupku dan keluargaku selamanya.

CBN melalui pelayanannya bertujuan untuk mengerjakan Amanat Agung bagi setiap orang. Dan kami terus mengerjakannya melalui pemuridan anak Superbook Indonesia. Kisah ini adalah salah satu dampak bagaimana kasih Tuhan yang kami bagikan melalui media terbukti menghasilkan transformasi besar dalam hidup generasi anak. Pekerjaan ini masih sangat panjang, kami butuh dukungan Anda untuk mengerjakannya bersama-sama.

Mari bergabung bersama kami hari ini dengan menunjukkan komitmen Anda dengan cara klik tombol di bawah.

 

YA, SAYA BERSEDIA

Halaman :
1

Ikuti Kami