Internet telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, termasuk kehidupan anak-anak. Menurut data dari Hootsuite dan 213 juta orang per Januari 2023. Jumlah ini setara 77% dari total populasi Indonesia yang sebanyak 276,4 juta orang pada awal tahun ini. Dari jumlah tersebut, sekitar 26% adalah anak-anak usia 0-18 tahun.
Kehadiran internet tentu membawa berbagai manfaat bagi anak-anak, seperti kemudahan dalam mengakses informasi, belajar hal baru, dan bersosialisasi dengan teman-teman. Namun, di sisi lain, internet juga menyimpan berbagai bahaya yang mengancam anak-anak, seperti pornografi, kekerasan, cyberbullying, dan penipuan online.
Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk mendidik anak-anak mereka tentang bahaya-bahaya yang ada di dunia online. Selain itu, orangtua juga perlu memberi ruang bagi anak-anak mereka untuk mengeksplorasi dunia online secara positif.
Cyberbullying adalah bentuk bullying yang dilakukan secara online, melalui media sosial, pesan singkat, atau email. Cyberbullying dapat menyebabkan anak-anak menjadi depresi, cemas, dan bahkan berpikir untuk bunuh diri.
Pornografi adalah konten seksual yang tidak pantas untuk dilihat oleh anak-anak. Pornografi dapat mempengaruhi perkembangan seksual anak-anak dan dapat menyebabkan mereka menjadi kecanduan.
Penipuan online, dimana ada pihak yang berupaya untuk mengambil keuntungan dari orang lain dengan cara yang tidak jujur. Penipuan di dunia online dapat berupa penipuan identitas, penipuan kartu kredit, atau penipuan lainnya.
BACA JUGA :
6 Dosa yang Sering Orang Kristen Lakukan Waktu Online, Nomor 5 Bahaya Banget!
Ugly Truth: 6 Hal yang Jarang Dibicarakan tentang Menjadi Orang Tua Baru
Selain mendidik anak-anak tentang bahaya-bahaya di dunia online, orangtua juga perlu memberi ruang bagi anak-anak mereka untuk mengeksplorasi dunia online secara positif. Berikut adalah beberapa tips untuk memberi ruang bagi anak di dunia online:
1. Dampingi anak Anda menggunakan internet untuk belajar dan mengembangkan diri. Dorong mereka untuk mencari informasi tentang topik-topik yang mereka minati.
2. Ajarkan anak Anda menggunakan internet untuk terhubung dengan teman-teman dan keluarga. Beritahu mereka tentnag etika bersosial media yang baik, sehingga belajar batasan-batasan komunikasi online.
3. Biarkan anak Anda menggunakan internet untuk berkreasi dan berekspresi. Berikan mereka kesempatan untuk membuat konten di media sosial atau situs web.
Jawaban:Mulailah dengan percakapan yang ringan, seperti menanyakan apa yang mereka ketahui tentang cyberbullying atau pornografi. Kemudian, Anda dapat menjelaskan bahaya-bahaya tersebut dengan cara yang sederhana dan mudah dipahami oleh anak-anak.
Jawaban: Anda dapat mengatur penggunaan internet anak Anda dengan menggunakan fitur kontrol parental pada perangkat elektronik mereka. Anda juga dapat menetapkan aturan penggunaan internet di rumah, seperti tidak boleh menggunakan internet di kamar sendirian atau harus meminta izin sebelum menggunakan internet.
Jawaban: Anda dapat mengajarkan anak Anda untuk berhati-hati dengan cara memberi contoh. Misalnya, hindari memberikan informasi pribadi kepada orang yang tidak dikenal di internet. Anda juga dapat mengajarkan anak Anda untuk menggunakan bahasa yang sopan dan santun saat berinteraksi dengan orang lain di internet.
Jawaban : Waktu yang aman untuk anak menggunakan internet tergantung pada usia anak. Secara umum, anak-anak usia 2-5 tahun sebaiknya dibatasi penggunaan internetnya hingga 1-2 jam per hari. Anak-anak usia 6-12 tahun sebaiknya 2-3 jam per hari. Anak-anak usia 13-18 tahun sebaiknya 3-4 jam per hari.
Di tengah tantangan dan bahaya dunia online, sebagai orangtua kita membutuhkan hikmat Tuhan untuk membimbing dan mendidik anak-anak kita. Seperti yang ditegaskan oleh pemazmur dalam Mazmur 73:23-24, "Tetapi aku tetap di dekat-Mu; Engkau memegang tangan kananku. Dengan nasihat-Mu Engkau menuntun aku, dan kemudian Engkau mengangkat aku ke dalam kemuliaan. "
Sama seperti Tuhan memimpin orang Israel melalui padang gurun, Dia akan membimbing kita dalam mengarahkan dan mendidik anak-anak dalam dunia saat ini yang sangat komplek. Dengan dekat pada Tuhan dan juga nasihat Tuhan, Anda pasti dapat membuat keputusan yang tepat. Semangat papa dan mama hebat!
Sumber : Berbagai Sumber / Puji AstutiBACA JUGA :
Anak Ngomong Kasar, Gimana Cara Orangtua Kristen Meresponnya?