5 Alasan Mengapa Beli Rumah Bukan Investasi Yang Tepat
Sumber: Canva

Finance / 8 November 2023

Kalangan Sendiri

5 Alasan Mengapa Beli Rumah Bukan Investasi Yang Tepat

Puji Astuti Official Writer
1023

Mendapatkan tempat tinggal merupakan hal yang penting bagi manusia, itu sebabnya hal ini masuk dalam 3 kebutuhan primer selain sandang dan pangan. Ada beberapa alternatif untuk mendapatkan tempat tinggal, seperti menyewa, mendapatkan rumah dari orang tua, atau membeli rumah. Membeli rumah sering dianggap sebagai investasi yang bagus, tapi apakah itu benar-benar demikian? Mari kita teliti bersama. 

Apakah membeli rumah investasi yang tepat?

Alasan 1: Biaya Awal yang Besar 

Biaya awal untuk membeli rumah sangatlah besar. Biaya ini meliputi uang muka, biaya provisi agen properti, biaya notaris, dan biaya lain-lain. Jika kita tidak memiliki uang tunai yang cukup untuk membayar uang muka, maka kita harus mengajukan pinjaman KPR. Pinjaman KPR memiliki jangka waktu yang panjang, biasanya 15 hingga 30 tahun. Selama jangka waktu tersebut, kita harus membayar cicilan KPR setiap bulan. Cicilan KPR ini akan mengurangi penghasilan kita dan memperlambat pertumbuhan kekayaan kita. 

Alasan 2: Nilai Rumah Bisa Turun Ketika Goncangan Ekonomi 

Harga rumah di Indonesia cenderung mengalami kenaikan setiap tahunnya. Namun, kenaikan harga rumah ini tidak selalu sebanding dengan kenaikan inflasi, hal ini juga dipengaruhi oleh berbagai hal seperti lokasi, fasilitas, dan lainnya. Selain itu, harga rumah juga dipengaruhi oleh berbagai faktor lain, seperti kondisi ekonomi, kebijakan pemerintah, dan bencana alam. Jika salah satu faktor ini berubah, maka nilai rumah kita juga bisa turun. 

Alasan 3: Sulit Dijual 

Menjual rumah bukanlah hal yang mudah. Proses penjualan rumah bisa memakan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Selama proses penjualan, kita harus membayar biaya-biaya lain, seperti biaya iklan, biaya notaris, dan biaya komisi agen properti. Jika kita tidak sabar atau tidak memiliki waktu untuk menjual rumah, maka kita bisa kehilangan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dari investasi rumah. 

Alasan 4: Tidak Menghasilkan Pendapatan Pasif 

Rumah tidak menghasilkan pendapatan pasif secara langsung. Kita harus menyewakan rumah untuk mendapatkan penghasilan pasif dari investasi rumah. Namun, menyewakan rumah juga memiliki risikonya sendiri, seperti kerusakan rumah, macetnya pembayaran sewa, dan masalah dengan penyewa. 

Alasan 5: Ada Investasi Lain yang Lebih Baik 

Ada banyak investasi lain yang bisa menghasilkan keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan investasi rumah. Investasi-investasi ini, seperti saham, obligasi, dan reksa dana, memiliki risiko yang lebih rendah dan lebih mudah dijual.

BACA JUGA : 

Hati-Hati, Harga Rumah Menciut

Mampukah Beli Rumah dengan Gaji UMR?

Tips Membeli Rumah tanpa Hutang 

Membeli rumah tanpa hutang bukanlah hal yang mudah, tetapi tidak mustahil. Anda perlu tekad dan kerja keras untuk mewujudkannya. Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda ikuti: 

  • Menabung sejak dini. Semakin awal Anda menabung, semakin banyak uang yang akan Anda kumpulkan untuk membeli rumah. Mulailah dengan menyisihkan 10-20% dari penghasilan Anda setiap bulan. 
  • Investasikan uang tabungan Anda. Uang tabungan Anda dapat diinvestasikan di instrumen investasi yang aman dan menguntungkan, seperti reksa dana pasar uang atau deposito. Dengan menginvestasikan uang tabungan Anda, Anda dapat mempercepat pertumbuhan kekayaan Anda. 
  • Pilih rumah yang sesuai dengan anggaran Anda. Jangan membeli rumah yang harganya melebihi kemampuan finansial Anda. Pilih rumah yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda.. 

Membeli rumah untuk hunian Anda adalah keputusan finansial yang besar. Oleh karena itu, jangan terburu-buru dalam membeli rumah. Lakukan riset yang matang dan bandingkan harga rumah dari berbagai pengembang sebelum memutuskan untuk membeli rumah. Tapi jika tujuan Anda adalah ingin berinvestasi, ada banyak pilihan investasi lain yang lebih baik dibandingkan dengan beli rumah. Investasi-investasi ini memiliki risiko yang lebih rendah, lebih mudah dijual, dan menghasilkan keuntungan yang lebih besar. 

 

Sumber : Puji Astuti / Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami