Memprioritaskan Doa
Kalangan Sendiri

Memprioritaskan Doa

Lori Official Writer
      1725

Ayat Renungan:

Nehemia 1: 4, "Aku berkabung, berpuasa, dan berdoa di hadapan Tuhan di surga."

 

Bagaimana doa mendatangkan pengaruh besar dalam hidup kita? Hari ini kita akan belajar dari sisi lain tentang iman Nehemia. Orang Yahudi yang saleh ini menunjukkan responnya yang begitu hancur dan sedih saat mendengar keadaan bangsanya yang dilanda krisis rohani (Nehemia 1: 1-4). Dia mulai menanggapinya dengan berkabung, berpuasa dan berdoa. Tindakan ini menunjukkan bagaimana iman seorang Nehemia dalam menghadapi masalah yaitu memprioritaskan doa! 

"Ketika kudengar berita ini, duduklah aku menangis dan berkabung selama beberapa hari. Aku berpuasa dan berdoa ke hadirat Allah semesta langit, kataku: "Ya, TUHAN, Allah semesta langit, Allah yang maha besar dan dahsyat, yang berpegang pada perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan tetap mengikuti perintah-perintah-Nya, berilah telinga-Mu dan bukalah mata-Mu dan dengarkanlah doa hamba-Mu yang sekarang kupanjatkan ke hadirat-Mu siang dan malam bagi orang Israel, hamba-hamba-Mu itu, dengan mengaku segala dosa yang kami orang Israel telah lakukan terhadap-Mu. Juga aku dan kaum keluargaku telah berbuat dosa." (Nehemia 1: 4-6)

Doa Nehemia dalam ayat ini memberi kita gambaran tentang kehidupan rohani seorang pemimpin yang saleh. Doa dimulai dengan pengakuan akan siapa Allah (“besar dan dahsyat”) dan apa yang Dia lakukan (“menepati janji-Nya"). Selanjutnya, Nehemia menunjukkan wawasan rohani dengan mengakui bahwa kondisi tembok Yerusalem mencerminkan kondisi rohani bangsa Israel. Dia mengakui bahwa dosa yang dilakukan secara pribadi maupun bersama telah mendukakan hati Tuhan (Nehemia 1:6–9).

Dan setelah berdoa, dia mulai mengambil tindakan yaitu melibatkan dirinya untuk mendatangkan pemulihan.

Kita mungkin tergoda untuk bertindak dalam satu situasi tanpa lebih dulu menyerahkannya kepada Tuhan. Kita mungkin juga sudah berdoa tapi tidak menindaklanjutinya dengan tindakan. Luangkan waktu untuk berdoa, biarkan Roh Kudus menggerakkan hati kita untuk rendah hati dan mau mengambil tindakan iman dengan tuntunan Tuhan.

 

Action: Seberapa sering kamu membangun hubungan dengan Tuhan lewat doa? Bagaimana doa bekerja dalam hidupmu?

Ayat Hafalan: Matius 6: 33, “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.”

Ikuti Kami