“Polwan Cantik” itulah citra yang melekat pada Briptu Marselina Oktaviani atau yang akrab disapa Akiau. Marselina pertama kali dikenal oleh publik pada tahun 2019 setelah diundang oleh salah satu stasiun TV karena prestasinya dalam kejuaraan Pencak Silat.
Bagi Marselina, cantik tidak dilihat dari paras saja, melainkan juga dari beberapa aspek yang ia sebut sebagai 3B. Apa itu 3B? Brain atau otak yang berarti harus cantik secara intelektual, Behavior yang berarti harus bersikap dengan baik, dan Beauty yang berarti cantik secara lahiriah.
Namun, menurut Marselina ‘kecantikan’ juga bisa menjadi bencana apabila seseorang tidak bisa menggunakan karunianya dengan baik, maka dari itu ia menerapkan 3B ini sebagai sebagai ucapan syukurnya atas berkat yang diberikan oleh Tuhan.
BACA JUGA: Alden Masterchef: “Aku Nyetir Sendirian, Nabrak Kecelakaan Sampai Mobil Terguling”
Wanita kelahiran tahun 1996 ini lahir di Desa Botong, Desa Kualan Hulu, Kecamatan Simpang Hulu, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, sebuah desa di pedalaman Kalimantan yang tidak mendapatkan sinyal sama sekali. Bahkan sampai saat ini jalanan di sana masih berupa tanah dan membutuhkan waktu 8-9 jam untuk menuju ke Kabupaten Ketapang dari desanya.
Terlahir dari keluarga yang biasa saja, Marselina juga pernah merasakan berjualan kue keliling demi membantu kedua orang tuanya mencari nafkah. Di usia 11 tahun, Marselina diberikan kepercayaan oleh kedua orang tuanya untuk tinggal sendiri demi bersekolah di daerah kecamatan, daerah yang dinilai lebih baik daripada di desanya.
“Umur 11 tahun saya sudah tinggal sendiri, bagaimana saya bisa bertahan hidup dengan masak sendiri, dan waktu itu belum ada listrik,” ungkap Marselina dalam Superyouth Podcast.
“Saya harus ambil air sumur sendiri, masak sendiri. Kalau saya ga masak, saya ga akan makan. Dengan uang yang seadanya dan orang tua juga bukan orang tua yang mampu (secara finansial),” lanjutnya.
BACA JUGA: Dibalik Sosok Gamer Cantik “AURA Myzll” Punya Cerita Pernah Kena Tumor Payudara
Tak heran Marselina yang masih remaja saat itu sering menangis karena rindu dengan orang tua. Beranjak SMA, Marselina bersekolah di daerah kabupaten, tempat yang lebih jauh dari desanya. Hingga tiba waktunya tes masuk POLRI, Marselina mengalami sakit “Biduran” yang tidak kunjung sembuh.
Awalnya biduran itu timbul sebulan sekali, kemudian semakin sering menjadi dua minggu sekali, hingga seminggu sekali. Hal ini tentu menjadi kekhawatiran bagi Marselina karena untuk lolos menjadi Polisi, ia tidak boleh dalam kondisi sakit. Dengan tekun Marselina berdoa tanpa henti selama beberapa waktu hingga Tuhan nyatakan mukjizatnya: Marselina sembuh dari bidurannya dan tidak pernah kambuh sampai saat ini.
“Puji Tuhan sembuh tanpa saya sadari, dan tanpa saya minum obat lagi. Sembuh total sampai sekarang,” ucap Marselina.
Saat itu Marselina berdoa demikian, “Tuhan, kalau memang ini jalan saya jadi anggota POLRI, tolong lancarkan jalan saya. Dan kalau penyakit ini memang Tuhan izin sembuh, tolong izinkan. Ternyata Tuhan izinkan saya sembuh, bahkan Tuhan kasih lebih.”
BACA JUGA: Jadi Pilot di Usia 20, Melinda Alfred Pegang Teguh Ayat Ini
Lebih dari yang Marselina bayangkan, ternyata Tuhan memberikan Marselina begitu banyak hal luar biasa dalam hidupnya. Oleh karena kemurahan Tuhan, Marselina diberikan penghargaan berupa pin emas kapolri.
“Kenapa harus saya yang dipilih? Kalau melihat yang berprestasi, masih banyak yang lebih dari saya, masih banyak yang lebih berprestasi dan prestasinya lebih tinggi, kenapa saya yang dipilih?” kata Marselina sambil bertanya-tanya.
“Ternyata Tuhan punya cara-Nya sendiri. Yang terbaik bagi saya, belum tentu terbaik bagi Tuhan. Tapi yang terbaik bagi Tuhan, sudah pasti yang terbaik untuk kita,” lanjutnya.
Tak hanya pin emas saja, Marselina juga bersyukur Tuhan memberikan kesempatan baginya untuk sekolah ke luar negeri tanpa biaya pribadi. Setelah berdoa dari ia masih bersekolah, hingga tahun 2022 akhirnya Tuhan menjawab doanya setelah ia memenuhi berbagai tes dan dinyatakan lulus kualifikasi dan pergi kuliah ke Taiwan.
Sumber : superyouth