Belajar Matematika dan Bahasa Inggris Menjadi Lebih Mudah di School Of Life

Family / 23 September 2023

Kalangan Sendiri

Belajar Matematika dan Bahasa Inggris Menjadi Lebih Mudah di School Of Life

Aprita L Ekanaru Official Writer
1094

Pada usiaku yang baru menginjak sembilan tahun, aku adalah anak yang sangat aktif. Namun, jika ditanya tentang belajar, aku akan mengernyitkan dahi. Menulis dan Matematika adalah dua hal yang jauh dari minatku. Dulu, aku sering bolos mengikuti sanggar belajar anak SOL (School Of Life) dengan alasan lelah setelah pulang dari sekolah.

Suatu hari, ketika tutorku di SOL mengunjungi rumahku, ibuku menceritakan bahwa aku tidak menyukai Matematika dan Bahasa Inggris. Bagiku, kedua pelajaran itu terlalu sulit. Tapi, di sekolah, aku harus menghadapinya karena kedua mata pelajaran ini akan berpengaruh pada nilai ujian akhir. Itulah sebabnya ibuku mendaftarkanku untuk mengikuti bimbingan belajar di SOL Perjuangan, Tanah Merah, Jakarta Utara.

"Anakku tidak suka belajar Matematika dan Bahasa Inggris, Kak. Katanya sulit, tapi di sekolah ada pelajarannya. Pasti akan berdampak pada nilai semester," kata ibuku.

Memang benar, aku kesulitan ketika harus berhitung. Pada awalnya, aku sering salah menghitung angka hingga seratus. Ibuku mencoba memaksa aku untuk belajar, tetapi aku merasa sulit memahaminya karena di sekolah ada banyak anak dalam satu kelas. Itulah mengapa ibuku memutuskan untuk mengirimku ke bimbingan belajar. Tapi aku tetap enggan.

Titik awal perubahan dalam hidupku, pada saat kami sedang mempelajari self-awareness di kelas SOL. Kami diajarkan untuk mengenal diri sendiri, mengetahui kelemahan, kesukaan, dan keinginan masing-masing. Saat itu, aku berkata bahwa aku tidak suka pelajaran matematika dan bahasa Inggris karena terlalu sulit bagiku. Tutor kami menjelaskan betapa pentingnya kedua pelajaran ini dalam kehidupan sehari-hari. Matematika membantu kita menghitung jumlah barang dan menentukan harga barang, sedangkan bahasa Inggris memungkinkan kita berkomunikasi dengan orang yang tidak mengerti bahasa Indonesia dan membantu kita mencari pekerjaan yang kita inginkan kelak. Penjelasan ini membuatku mengerti betapa pentingnya belajar kedua mata pelajaran tersebut.

Keesokan harinya, di SOL, jadwal bimbingan belajar Matematika. Akhirnya, aku datang untuk belajar. Sejak saat itu, aku mulai menyukai pelajaran Matematika, begitu juga dengan pelajaran Bahasa Inggris yang perlahan mulai aku sukai.

Sekarang, aku sudah duduk di kelas 3 SD. Di kelas sebelumnya, aku selalu mendapat nilai di bawah kriteria ketuntasan minimum (KKM) untuk kedua mata pelajaran tersebut. Namun sekarang, nilai Matematikaku mencapai 85 dan nilai Bahasa Inggrisku mencapai 83.

Bulan ini, saat bertemu dengan ibuku, aku merasa bangga dan senang. Aku telah mengalami peningkatan nilai dalam pelajaran yang dulu tidak kusukai. Ibuku juga merasa bahagia. "Anakku mendapatkan nilai bagus, Kak. Dulu aku sangat khawatir dan bingung bagaimana anakku bisa menghadapi pelajaran matematika, tapi sekarang dia mendapat nilai 85. Terima kasih atas bimbingannya, Kak. Anakku telah mengalami perubahan setelah mengikuti bimbingan belajar," ujar ibuku dengan raut senang di wajahnya.

 

Terberkati dengan kisah Gabriela? Mari dukung anak-anak lainnya agar dapat mengeluarkan potensi terbaik mereka melalui bimbingan sanggar belajar anak School Of Life.

 

 SAYA MAU AMBIL BAGIAN MENDUKUNG SOL

 

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami