George Barna:
Sumber: pexels.com

News / 21 September 2023

Kalangan Sendiri

George Barna: "Orang Tua di Amerika Kurang Berkomitmen pada Nilai Alkitab"

Aprita L Ekanaru Official Writer
3955

Kemajuan teknologi dan perubahan sosial telah mengubah cara kita membesarkan anak-anak kita. Salah satu hal yang telah terpinggirkan adalah pendidikan Alkitab bagi anak-anak. Menurut penelitian oleh peneliti Kristen George Barna, jutaan orang Kristen di Amerika tidak berkomitmen dalam pendidikan iman anak-anak mereka. Dampak dari ketidakberkomitmenan ini adalah kemerosotan drastis dalam pemahaman dan pandangan dunia mengenai Alkitab di Amerika.

 

BACA JUGA: Tren Gereja di Amerika Pasca Pandemi Berdasarkan Laporan Hartford Institute

 

Buku terbaru dari George Barna, "Raising Spiritual Champions: Nurturing Your Child's Heart, Mind, and Soul," telah mengungkapkan isu penting ini. Buku ini berdasarkan tujuh penelitian asli yang dilakukan sebagai kerja sama antara Pusat Penelitian Budaya di Arizona Christian University dan Family Research Council. Studi ini bertujuan untuk menguji kemampuan orang tua dalam mendidik anak-anak mereka menjadi pejuang spiritual.

Hasil penelitian tersebut mencatat bahwa banyak orang Kristen merasa tidak memiliki kemampuan sebagai orang tua. Mereka sering kali meragukan kemampuan mereka dalam mendidik anak-anak mereka dengan nilai-nilai Alkitab. Sebagai akibatnya, mereka cenderung mengalihkan tanggung jawab mereka kepada pihak lain seperti gereja atau guru. Mereka mencari orang-orang yang dianggap lebih kompeten dalam membentuk pandangan dunia anak-anak mereka.

Namun, ketidakberkomitmenan orang tua ini telah menciptakan kekosongan spiritual. Sebagian besar orang tua tidak memiliki pandangan dunia yang alkitabiah, dan hanya sedikit yang mampu mewariskan nilai-nilai ini kepada anak-anak mereka. Hanya 2% dari orang tua yang memiliki anak di bawah 13 tahun memiliki pandangan dunia yang alkitabiah. Ini menciptakan situasi di mana anak-anak tidak tumbuh dengan pemahaman yang benar tentang Alkitab dan iman.

Pentingnya pendidikan Alkitab bagi anak-anak semakin tampak dalam hasil penelitian. Hanya 36% dari anak-anak usia 13 dan 14 tahun yang percaya bahwa Tuhan adalah pencipta alam semesta yang maha tahu dan maha kuasa. Mayoritas remaja bahkan tidak percaya bahwa Yesus Kristus adalah tanpa dosa ketika Dia berada di bumi. Ini menunjukkan bahwa pandangan dunia yang diwariskan kepada generasi muda tidak sesuai dengan ajaran Alkitab.

George Barna menekankan bahwa orang tua harus memahami bahwa pendidikan Alkitab adalah tugas utama mereka dalam mendidik anak-anak. Pandangan dunia anak-anak terbentuk pada usia muda, sehingga investasi dalam memuridkan anak-anak sejak dini sangat penting. Orang tua perlu membuat komitmen untuk mengajarkan nilai-nilai Alkitab kepada anak-anak mereka, mulai dari prinsip-prinsip dasar.

Dalam dunia yang penuh tantangan dan pengaruh negatif, pendidikan Alkitab dapat memberikan fondasi yang kuat bagi anak-anak. Ini bukan hanya tentang iman, tetapi juga tentang moralitas, emosi, dan pandangan dunia yang benar. Orang tua memiliki tanggung jawab penting dalam membentuk masa depan anak-anak mereka dan juga masa depan Amerika.

 

BACA JUGA: Pew Research Center Ungkap Tingkat Penurunan Kepercayaan Agama di Seluruh Dunia

 

Jadi, mari bersama-sama mengambil tindakan. Marilah kita menjadi orang tua yang berkomitmen untuk membesarkan anak-anak kita dalam iman, mencintai, dan melayani Tuhan dengan segenap hati, pikiran, dan jiwa mereka. Dengan demikian, kita dapat membantu menciptakan generasi yang memiliki landasan spiritual yang kokoh dan memuliakan Tuhan, yang pada gilirannya akan membawa perubahan positif bagi masa depan Amerika.

Sumber : christiantoday.com
Halaman :
1

Ikuti Kami