Ishak, Nenek Moyang Bangsa Israel yang Dikorbankan Oleh Bapaknya Abraham - Fakta Alkitab
Sumber: Jawaban.com

Fakta Alkitab / 17 September 2023

Kalangan Sendiri

Ishak, Nenek Moyang Bangsa Israel yang Dikorbankan Oleh Bapaknya Abraham - Fakta Alkitab

Claudia Jessica Official Writer
17798

Ishak, adalah orang kedua dalam urutan patriaki bangsa Israel, sebagaimana disebutkan bahwa Israel menyembah Allah Abraham, Ishak dan Yakub. Seperti apakah sosok Ishak, anak perjanjian yang lahir sebagai bukti kemahakuasaan Tuhan sekalipun kedua orangtuanya tertawa karena meragukan janji Tuhan? Seperti apa sosok Ishak ini?

 

Arti nama Ishak

Arti nama Ishak adalah “dia akan tertawa”, menggambarkan bagaimana Abraham dan Sara tertawa karena ketidakpercayaan pada janji Tuhan dan juga tertawa karena sukacita bahwa Tuhan menggenapi janji-Nya, seperti yang dituliskan dalam Kejadian 21:6-7.

Berkatalah Sara: "Allah telah membuat aku tertawa; setiap orang yang mendengarnya akan tertawa karena aku."

Lagi katanya: "Siapakah tadinya yang dapat mengatakan kepada Abraham: Sara menyusui anak? Namun aku telah melahirkan seorang anak laki-laki baginya pada masa tuanya."

 

Baca Juga: #FaktaAlkitab – Abraham, Bapak Orang Israel

 

Taat dan cinta pada orangtuanya

Ishak dikenal oleh ketaatan dan kasihnya kepada orangtuanya. Hal itu ia tunjukkan ketika Abraham dicobai Tuhan untuk mempersembahkan Ishak di gunung Moria. Saat ia diikat dan diletakan di mezbah, ia taat dan tidak memberontak, bahkan saat ayahnya mengangkat pisau siap untuk membunuhnya.

Melalui perjalanan ke gunung Moria itupun ia melihat teladan iman ayahnya yang sangat mempercayai Tuhan ketika ia bertanya, "Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di manakah anak domba untuk korban bakaran itu?"

Abraham menjawabnya, "Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku."

Tuhan pun tidak mengecewakan mereka, dengan menghalangi Abraham pada detik-detik terakhir dan menyediakan domba sebagai korban bakaran sebagai ganti Ishak (Kejadian 22).

Cintanya dan kedekatan Ishak pada Sara, ibunya digambarkan oleh Alkitab dengan bagaimana ia berduka setelah kematian ibunya itu. Ishak baru mendapatkan penghiburan setelah kehadiran Ribka, istri yang dipilihkan Tuhan untuknya (Kejadian 24:67).

 

Hanya punya satu istri

Saat itu Ishak percaya kepada ayahnya untuk memilihkan istri baginya, yaitu dengan mengutus seorang hamba kepada kaum keluarga ayahnya di Aram-Mesapotamia. Karena Abraham tidak mengijinkan Ishak untuk mengambil istri dari orang-orang Kanaan.

Dengan petunjuk dan pimpinan Tuhan, hamba Abraham itu pergi dan akhirnya bertemu dengan Ribka, anak dari Betuel, cucu dari Nahor, saudara Abraham.  Di dalam Alkitab, hanya Ishak yang dituliskan bahwa ia mencintai istrinya dan hanya punya satu istri saja. Ia tidak memiliki banyak istri atau gundik, walau hal tersebut sesuatu yang umum di jamannya dan juga dilakukan oleh ayahnya Abraham.

 

Baca Juga: #FaktaAlkitab: Bukan Hanya Ishak! Anak Abraham, Ismael & Keturunannya Juga Diberkati Allah

 

Mendapatkan anak setelah berdoa

Ishak menikahi Ribka diusia 40 tahun, namun hingga ia berusia 59 tahun belum juga mendapatkan keturunan, sehingga ia berkesimpulan bahwa isterinya mandul. Ia pun berdoa dan memohon pertolongan Tuhan, sehingga akhirnya istrinya mengandung dan melahirkan anak kembar saat ia berusia 60 tahun (Kejadian 25:26).

Saat masih dalam kandungan, nubuatan telah disampaikan bagi kedua anaknya tersebut, “Dua bangsa ada dalam kandunganmu, dan dua suku bangsa akan berpencar dari dalam rahimmu; suku bangsa yang satu akan lebih kuat dari yang lain, dan anak yang tua akan menjadi hamba kepada anak yang muda.” (Kejadian 25:23)

Anak sulungnya, Esau lahir dengan kulit kemerahan dan berbulu. Sedangkan Yakub, anak keduanya lahir dengan tangan masih memegang tumit Esau. Ishak lebih sayang kepada Esau, sedangkan Yakub lebih dikasihi ibunya, Ribka.

 

Perebutan hak kesulungan dan berkat

Esau bertumbuh menjadi seorang pemburu yang suka berada di padang, sedangkan Yakub adalah orang yang tenang dan suka berada di kemah dan dekat dengan ibunya. Ia pandai memasak, hingga suatu kali kakaknya, Esau bahkan rela menjual hak kesulungannya saat merasa kelaparan demi makanan yang dibuat oleh Yakub.

Ketika Ishak tua, matanya telah kabur dan bahkan bisa dikatakan hampir buta karena ia tidak dapat menglihat lagi siapa yang di depannya. Ketika ia merasa bahwa ini saatnya untuk melepaskan berkat untuk anak-anaknya, ia memanggil Esau dan memintanya untuk berburu dan mengolahnya seperti yang biasanya dilakukannya dan memang menjadi kesukaannya.

Namun hal itu didengar oleh istrinya, Ribka dan dia melakukan hal yang tidak pernah dibayangkan oleh Ishak. Ribka dan Ishak bersepakat menipu Ishak untuk mengambil berkat kesulungan Esau. Bahkan Ribka bersedia menanggung kutuk Yakub jika ia ketahuan oleh ayahnya.

Yakub melakukan apa yang diperintahkan oleh ibunya, membuat makanan kesukaan ayahnya, memakai baju Esau, bahkan memakai kulit anak kambing pada tangan dan lehernya agar mirip dengan kulit Esau yang berbulu.

Dengan tipu daya itu, Yakub berhasil mencuri berkat yang seharusnya ditujukan untuk Esau.

Begitu Esau mengetahui hal itu, ia sangat sedih dan menyimpan dendam kepada Yakub dan berniat akan membunuhnya jika Ishak telah mati. Mendengar niat putra sulungnya, Ribka berusaha menyelamatkan Yakub dan menyuruhnnya pergi ke tempat saudara laki-laki Ribka, Laban di daerah Haran.

 

Baca Juga: #FaktaAlkitab: Zefanya, Nabi yang Menubuatkan Kedatangan Tuhan yang Kedua Kali

 

Walau telah ditipu oleh Ribka dan Yakub, Ishak tetap memberkati Yakub ketika ia akan pergi ke tempat Laban. Ia mungkin menyadari dan mengingat nubuatan tentang kedua anaknya itu saat mereka masih dalam kandungan, dan memaafkannya.

Ia memerintahkan agar Yakub untuk tidak mengambil isteri dari orang Kanaan, melainkan dari anak-anak Laban. Sebaliknya Esau, ia mengetahui Ishak tidak menyukai orang Kanaan untuk itu ia mengambil istri dari anak Ismael.

 

Kematian Ishak

Setelah istrinya mati, Ishak memilih tinggal di Mamre, dekat Kiryat -Arba dimana Abraham juga dulu pernah tinggal. Ia kemudian mati pada usia 180 tahun, pada saat itu Yakub dan Esau telah berdamai dan mereka berdua menguburkan ayahnya di gua Makhpela, ditempat dikuburkannya Abraham dan Sara, serta istrinya Ribka.

Itulah Fakta Alkitab seputar Ishak. Apakah sahabat Jawaban merasa diberkati? Ayo bagikan ke teman-temanmu juga supaya mereka tahu fakta tentang Ishak.

Kalau punya pertanyaan seputar Alkitab, tulis aja di kolom komentar ya!

 

Sumber : jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami