KDRT Berujung Pembunuhan, Bagaimana Orang Kristen Melindungi Diri dari Perilaku KDRT?
Sumber: canva.com

Relationship / 15 September 2023

Kalangan Sendiri

KDRT Berujung Pembunuhan, Bagaimana Orang Kristen Melindungi Diri dari Perilaku KDRT?

Claudia Jessica Official Writer
1341

Baru-baru ini terjadi sebuah kasus pembunuhan suami terhadap istrinya yang terjadi di daerah Cikarang Barat. Korban diketahui bernama Mega Suryani Dewi berusia 24 tahun.

Peristiwa pembunuhan tersebut terjadi pada Kamis (07/09/2023) dan jasad korban baru diketahui pada hari Sabtu (09/09/2023).

Menurut informasi yang beredar, Mega dan suaminya memang sering terlihat mengalami cekcok.

Sementara itu, Mega sendiri pernah terlihat curhat di media sosial mengenai kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang ia dapatkan dari sang suami. Hal ini dikonfirmasi oleh Sang Kakak bernama Deden (27).

Sebagai orang Kristen yang tidak bisa menyelesaikan masalah dengan perceraian, bagaimana kita harus menyikapi KDRT yang terjadi dalam pernikahan orang Kristen?

#1 Mencari perlindungan

Hal pertama yang harus kita lakukan saat menerima kekerasan dari pasangan adalah mencari perlindungan. Meski Alkitab tidak menyarankan perceraian, namun melindungi diri adalah hak setiap manusia. Alkitab juga mengajarkan kita untuk menjaga diri sendiri dan melindungi orang lain yang rentan (Lukas 10:27-37).

Jika ada anak yang Anda tinggal di rumah bersama pasangan Anda, carilah bantuan dari pihak berwenang atau organisasi yang dapat membantu Anda untuk menjemput anak Anda.

#2 Datang kepada Tuhan

Datanglah kepada Tuhan, hampiri altar-Nya, berlutut kepada-Nya. Bawalah semua masalah yang Anda berada di pundak Anda dan serahkan kepada-Nya. Biarkan Tuhan membantu Anda mengatasi seluruh masalah yang Anda hadapi dan memulihkan luka Anda.

Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.” (Matius 11:28)

#3 Jangan malu untuk cari bantuan profesional

Carilah bantuan dari profesional, dalam hal ini Anda bisa menemui konselor pernikahan atau pendeta Anda. Mereka akan membantu Anda dan pasangan untuk mengatasi KDRT yang terjadi, mulai dari akar permasalahan sampai solusi yang diperlukan, termasuk mengingatkan dan mengajarkan Anda untuk melibatkan Tuhan dalam pernikahan Anda.

#4 Tanggapan Injil terhadap KDRT

Tuhan membenci penindasan dan mengasihi kepada yang lemah. Injil tidak boleh dijadikan sebagai jawaban sederhana terhadap kasus KDRT. Injil Kristus haruslah menawarkan penebusan bagi para pelaku kekerasan dan menyerukan pertobatan! Meski harus melalui proses yang panjang dan sulit.

Sedangkan bagi korban, Injil akan membantu untuk mengalami pemulihan, melalui karya Roh-Nya, janji Tuhan akan membebaskan Anda dari teror KDRT dalam hidup Anda.

#5 Pertobatan

Pada akhirnya, jawaban dari mengatasi KDRT adalah pertobatan dari kedua pihak. Tidak ada luka yang terlalu besar untuk Tuhan pulihkan, tidak ada masalah yang terlalu berat bagi Tuhan. Ia dapat memulihkan apa saja jika Anda meminta-Nya dengan benar.

Bagaimanapun juga, pelaku KDRT harus menyadari kesalahannya, mengalami pertobatan dan pemulihan, kemudian meminta pengampunan kepada Tuhan dan kepada pasangan yang telah ia sakiti. Pelaku juga perlu menunjukkan perubahan yang sungguh-sungguh sehingga hubungan dapat dilanjutkan kembali.

Sementara korban KDRT juga harus mengalami pemulihan dan melepaskan pengampunan kepada pelaku agar rumah tangga dapat mengalami pemulihan seutuhnya dan Tuhan akan memberkati pernikahan Anda selamanya.

Pernikahan adalah sebuah perjanjian di mana suami dan istri berjanji untuk saling mencintai, peduli, menghargai dan melindungi. Aku berdoa agar rumah tangga Anda selalu berada dalam penyertaan Tuhan.

Sumber : jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami