Hadapi Bullying di Sekolah dengan Cara yang Tuhan Ajarkan – Samuel
Sumber: jawaban.com

Family / 14 September 2023

Kalangan Sendiri

Hadapi Bullying di Sekolah dengan Cara yang Tuhan Ajarkan – Samuel

Claudia Jessica Official Writer
1105

Sekolah biasanya jadi tempat menyenangkan bagi anak kelas 5 SD sepertiku yang masih suka bermain bersama teman-teman. Tapi tidak bagiku, Samuel yang masih berusia 11 tahun. Aku merasa tidak nyaman di sekolah karena keberadaan kakak kelas yang menyebalkan. Mereka mengejekku dan berkata kalau aku jelek. Keadaan ini sungguh menyesakkan, membuatku ingin pindah dari sekolah.

Tapi sayangnya kedua orang tuaku tidak menyetujui permintaanku. Kabur dari masalah tidak akan menyelesaikan apapun, makanya mereka memintaku untuk menghadapi masalahku dan mereka berjanji akan membantuku.

Orang tuaku merasa merasa marah ketika tahu bahwa aku sering diejek oleh kakak kelasku. Namun sebagai Hamba Tuhan yang paham akan Firman Tuhan, mereka mengajariku cara menangani masalah ini dengan bijak. Mereka menenangkanku, dan mengajarkanku untuk tidak balas dendam, melainkan mengampuni mereka. Tapi aku tidak tahu bagaimana caranya.

 

BACA JUGA: Tidak Bisa Operasi Karena Kendala, Bisakah Aku Sembuh? – Cinta

 

Di sekolah minggu Superbook, aku belajar dari kisah “Kesempatan Kedua”. Aku melihat Stefanus yang berdoa meminta Tuhan untuk mengampuni orang-orang yang melemparinya batu. Saat itu juga aku teringat dengan kakak kelas yang suka mengejekku. Aku harus berdoa kepada Tuhan supaya bisa memaafkan dia. Dengan bimbingan kakak sekolah minggu, aku langsung berdoa kepada Tuhan untuk membantuku memberikan pengampunan kepada kakak kelasku.

Mengampuni bukan berarti membiarkan mereka terus melakukan perbuatannya yang tidak benar. Aku melaporkan masalah ini kepada guru dan mereka membantu mempertemukanku dengan kakak kelasku untuk membicarakan masalah ini. Aku tidak ingin dia terus-terusan melakukan kesalahan ini. Dengan meminta Tuhan membuatku memiliki kerendahan hati, aku bilang kalau aku sudah mengampuninya dan memintanya untuk tidak mengulangi perilakunya. Guru-guru pun setuju dan menasehati kakak kelasku itu hingga akhirnya ia meminta maaf kepadaku.

Kabar baiknya, sekarang dia tidak lagi mengejekku dan kami membangun hubungan menjadi teman baik!

 

BACA JUGA: Perjalanan Anak Terlantar yang Dipelihara Oleh Tuhan – Emil

 

Apakah kisah Samuel menggerakkan hati Anda untuk melayani anak-anak sepertinya? Ayo dukung anak-anak seperti Samuel untuk belajar menerapkan Firman Tuhan dan menjadi terang dalam hidup mereka.

Bersama pelayanan CBN, anak-anak akan dimuridkan menjadi generasi yang takut akan Tuhan.

Meski tidak bisa terjun langsung ke lapangan, Anda tetap bisa melakukan pelayanan anak ini bersama kami. 

Saya mau melayani generasi anak

Sumber : jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami