Dari Kesesatan Menuju Cahaya, Semangat Memberi dan Mimpi Besar – Nanda Bastami

Dalam dunia yang seringkali membuat kita menjadi pribadi yang mementingkan diri sendiri, aku, Nanda Bastami Tarigan memiliki pancaran semangat untuk memberi. Bahkan aku tak mengharapkan balasan, apalagi perhitungan. 

Bagiku memberi adalah kebahagiaan yang sejati yang bisa aku rasakan. Sebagai anak ketiga aku tumbuh dengan kedua orangtuaku yang mengajarkan untuk menghargai dan membantu sesama. 

Seperti salah satu kejadian yang mungkin bisa menjadi gambaran betapa besar hatiku, yaitu saat aku melihat ibu dalam kesulitan keuangan. Tanpa ragu dan tanpa adaya suruhan, aku mengambil tabungan yang selama ini aku kumpulkan dengan susah payah. 

Uang itu dengan tulus aku serahkan pada ibu, bahkan aku tidak memiliki sebutir pun harapan untuk dikembalikan. Karena memiliki hati yang ikhlas saat membantu ibu, aku turut menciptakan sinar terang dalam keluargaku sendiri. 

Namun, perjalananku untuk menjadi pribadi yang bisa memiliki hati yang tulus dan murah hati bukanlah hal yang mudah dan tanpa rintangan. Dahulu aku pernah masuk ke dalam lingkaran yang negatif. Kala itu, aku masih menjadi pribadi yang sangat mudah dipengaruhi oleh teman-teman yang nakal. 

Sehingga aku harus ikut terlibat dalam tindakan merusak dan mencuri. Namun, karena aku memiliki orang tua yang bijak, bahkan dengan kesabaran dan cintanya kepadaku, mereka membimbingku keluar dari jalan yang salah. 

Sebagai keputusan orangtuaku, akhirnya aku bergabung di SOL GJAI Barung Kersap sebagai tempat yang menjadi saksi perubahan terbesar di dalam hidupku. 

Di sana, aku belajar tentang Tuhan Yesus melalui para guru yang memberikan teladan dan ajaran yang bermanfaat. Hari demi hari ku lalui, banyak pelajaran yang aku dapat dan membuatku tidak hanya berubah menjadi anak yang senang memberi, tetapi juga menjadi seseorang yang sabar dan penuh kasih. 

Keputusanku untuk tetap berada di SOL meskipun aku harus menjadi anak laki-laki satu-satunya di kelas, di saat teman-teman laki-lakiku keluar karena berantem dan tidak terima untuk didisiplinkan oleh guru di SOL menunjukkan ketekunan dan tekad ku untuk mengubah diri. 

Perubahan nyata yang terjadi dalam diriku tentu disaksikan langsung oleh para guru. Dimana aku dulu merupakan seorang anak yang mudah marah dan suka berantem, tumbuh menjadi anak yang lebih tenang dan sabar. 

Tak hanya itu, aku bisa menjadi teladan bagi teman-temanku yang lain, baik dalam tindakan maupun sikap. Selain itu, aku juga menjadi aktif membantu guru dan teman-teman di SOL, sikap yang aku tunjukkan untuk menggambarkan bahwa kebahagiaan datang dari berbuat baik kepada orang lain. 

Semua semangat yang dirasakan dan perubahan yang ditunjukkan, ada cita-cita besar yang aku genggam erat, yaitu seorang Tentara. Aku ingin menjadi orang yang bisa membela negara dan menjaga keamanan. Keinginan kuatku ini sebagai bukti nyata bahwa setiap pengalaman buruk dapat diubah menjadi daya dorong untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi. 

Melalui kisah Nanda, mengingatkan kita akan kekuatan perubahan dan pengaruh positif. Ia telah membuktikan bahwa meski awalnya tersesat, dengan bantuan yang tepat dan kemauan yang kuat, seseorang bisa menjadi cahaya bagi dunia. Nanda, anak yang awalnya terperosok dalam kesalahan, kini bersinar terang dengan semangat memberi dan impian yang besar. 

Kami sangat bersyukur karena Superbook/SoL dapat membantu perubahan baik dalam hidup Nadia dan memperlengkapi pertumbuhan iman anak-anak. Mari dukung pelayanan Superbook dengan menjadi mitra CBN untuk memperlengkapi pemuridan anak. Yuk kita bersatu memberitakan Injil bersama Superbook ke seluruh Indonesia.  

 

DUKUNG SANGGAR BELAJAR ANAK

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles