Trauma Kekerasan Tak Lagi Bayangi Masa Depanku
Sumber: Jawaban.com

Berita CBN / 25 August 2023

Kalangan Sendiri

Trauma Kekerasan Tak Lagi Bayangi Masa Depanku

Lori Official Writer
1100

Mawan, begitu aku dipanggil. Usiaku baru beranjak 6 tahun tapi aku harus menjalani kehidupan yang tidak mudah. Papa mamaku bercerai, dan aku harus diasuh oleh papa, nenek dan tanteku.

Aku adalah anak yang dulu hidup dalam bayang-bayang trauma kekerasan fisik dari mamaku sendiri, seperti mendapat pukulan dan juga tamparan. Aku tak benar-benar tahu apa alasan mama melakukannya. Bagi anak seusiaku, perlakuan itu membuatku trauma. Inilah alasan kenapa aku jadi anak yang pendiam, penakut, dan ditegur sedikit saja aku akan langsung menangis ketakutan. Saat ketakutan aku akan memasukkan jari ke dalam mulutku. 

 

Baca Juga: Kisah Alkitab Ini Buat Saya Berani Bagikan Tentang Yesus ke Orang Lain

 

Sejak tinggal dengan nenek dan tante, aku mulai diajak ke Sanggar Belajar SOL Sungai Rengas di Kalimantan Barat. Aku mulai masuk sejak tahun 2021 yang lalu dan banyak hal yang aku sudah dapatkan dari sana. Lewat bimbingan belajar dan karakter yang aku dapatkan, aku banyak diubahkan lewat pelajaran tentang “Pribadi yang Bertanggung Jawab, Jujur dan Berani Mengakui Kesalahan”. Waktu itu aku mau jujur bercerita tentang perlakuan buruk yang aku alami dan trauma yang membuatku terbiasa memasukkan jari ke dalam mulut.

Berkat bimbingan karakter dari tutor SOL Sungai Rengas, aku mulai bisa mengurangi kebiasaan burukku termasuk memasukkan jari ke dalam mulut. Trauma yang aku derita juga sudah perlahan sembuh dan tak lagi membayangi masa depanku yang masih panjang di depan.

 

Baca Juga:  Pernah Jadi Korban Bully, Kini Aku Jadi Pemberani Berkat Pemuridan Anak - Yaya

 

Mawan Salah Satu Dampak Pola Asuh yang Salah

Kisah Mawan jadi contoh dari pola pengasuhan yang salah dari orang tua. Di usianya yang masih sangat belia, dia sudah mengalami trauma yang mendalam.

Trauma menjadi persoalan yang banyak dialami anak yang sedang kami muridkan di SOL. Namun berkat kurikulum karakter dan kerohanian yang kami sediakan dan tenaga pengajar yang kompeten dan penuh dedikasi, anak-anak ini akhirnya mengalami transformasi dalam hidupnya. 

Melalui SOL, kami rindu memuridkan anak dan mentranformasi hidup setiap anak secara holistik. Karena itu kami memerlukan dukungan Anda untuk bergerak bersama kami. Apakah Anda mau mengubah hidup satu anak seperti Mawan? Yuk berikan dukungan Anda dengan cara klik link di bawah.

 

Dukung SOL Sekarang

Halaman :
1

Ikuti Kami