Cara Orang Kristen Memerdekakan Diri dari Toxic Relationship Pernikahan
Sumber: canva.com

Relationship / 16 August 2023

Kalangan Sendiri

Cara Orang Kristen Memerdekakan Diri dari Toxic Relationship Pernikahan

Claudia Jessica Official Writer
2850

Istilah “toxic relationship” sudah tidak lagi asing di telinga Anda bukan?

Ketika menemukan hal ini, banyak orang menyarankan untuk segera memotong hubungan dengan orang-orang yang toxic demi mendapatkan ketenangan dan kesehatan mental diri sendiri.

Namun, jika sudah terlibat dalam pernikahan, apakah kita dapat memisahkan diri dari suami atau istri kita? Terutama sebagai orang Kristen, kita tahu bahwa Tuhan sangat membenci perceraian. Lantas bisakah kita mengatasi toxic relationship dalam pernikahan?

Hal pertama dan terpenting yang harus dilakukan adalah mempelajari tentang toxic relationship dan mengidentifikasi apakah Anda berada di dalamnya.

Mari kita lihat apa saja tanda-tanda toxic relationship?

Dr. Lillian Glass, penulis buku Toxic People tahun 1995, mendefinisikan toxic relationship sebagai hubungan yang tidak memberikan dukungan dalam bentuk apapun dan berusaha untuk membuat pihak lain menjadi lemah. Toxic relationship juga termasuk dalam keadaan dimana tidak adanya rasa hormat atau menghargai, serta kurangnya kekompakan dalam sebuah hubungan.

 

BACA JUGA: Toxic Relationship Akhiri atau Lanjutkan?

 

Toxic relationship juga merupakan lingkungan beracun yang mempengaruhi kemampuan Anda untuk hidup sehat dan produktif (Psychology Today).

Inilah tanda-tanda toxic relationship:

- Kurangnya rasa saling peduli dan menghargai

- Masalah berkelanjutan yang tidak kunjung usai hingga menyebabkan penyakit mental

- Tidak mendapat dukungan dari pasangan

- Terlalu dikontrol dan tidak dapat menjadi diri sendiri

- Mengalami kekerasan dalam rumah tangga

- Dicurangi, dikekang, dibohongi, dan masih banyak lagi

Bagaimana cara orang Kristen mengatasi toxic relationship dalam pernikahan tanpa bercerai?

Kita tahu bahwa Tuhan kita sangat membenci perceraian. Lalu apa yang dapat kita lakukan jika kita berada dalam toxic relationship pernikahan?

 

BACA JUGA: Kamu Harus Tahu 5 Tanda Toxic Relationship Ini Bisa Menghancurkan Dirimu

 

1. Konseling Pernikahan: Mendapatkan Pemahaman yang Lebih Dalam

Konseling pernikahan adalah langkah pertama yang dapat kita lakukan untuk mengatasi toxic relationship pernikahan. Mendiskusikan masalah dengan seorang konselor pernikahan Kristen profesional dapat membantu Anda dan pasangan untuk menggali akar masalah dan menemukan cara untuk mengatasi masalah pernikahan Anda.

Melalui konseling pernikahan, Anda maupun pasangan dapat menemukan perspektif lain serta memungkinkan bagi Anda dan pasangan untuk membuka hati memberikan pengampunan seperti yang diajarkan oleh Tuhan dan mengalami pertobatan.

 

BACA HALAMAN SELANJUTNYA →

2. Mengikuti Retret atau Camp Pria Sejati dan Wanita Bijak: Menguatkan Dasar Spiritual

Retret atau camp pria sejati dan wanita bijak adalah cara yang efektif untuk membangun dasar spiritual dalam pernikahan. Melalui retret semacam ini, Anda dan pasangan dapat mendalami pengertian tentang peran dan tanggung jawab masing-masing dalam pernikahan secara lebih mendalam. Retret ini juga memungkinkan Anda untuk mengalami pemulihan dan melakukan pertobatan.

 

BACA JUGA: Pernah Alami Toxic Relationship, Kierra Sheard Kini Telah Dapatkan Jawaban Doanya

 

3. Bergabung dengan Komsel yang Bisa Dipercaya: Dukungan Komunitas

Komunitas kecil atau kelompok sel (komsel) rohani dapat menjadi tempat dukungan yang sangat berarti bagi Anda dan pasangan yang mengalami toxic relationship dalam pernikahan.

Di lingkungan ini, Anda akan mendapatkan dukungan, berbagi pengalaman, dan mendorong sesama anggota komsel untuk terus tumbuh dalam kasih dan pemahaman akan kehendak Tuhan. Terutama Anda mungkin saja akan menemukan kekuatan dari orang-orang yang pernah mengalami keadaan serupa seperti yang Anda alami.

4. Curhat dengan Pemimpin Rohani: Pemandu dalam Spiritualitas

Memiliki pemimpin rohani yang dapat dipercaya adalah hal yang penting dalam menjalani kehidupan. Curhat dengan pemimpin rohani tidak hanya memberikan pandangan spiritual, tetapi juga memberikan solusi berdasarkan Firman Tuhan yang benar, bukan dengan pengertian sendiri.

Para pemimpin rohani dapat memberikan nasihat yang sesuai dengan prinsip-prinsip iman dan membimbing Anda maupun pasangan untuk memahami tujuan pernikahan dan kehendak Tuhan dalam pernikahan Anda.

 

BACA JUGA: Saat Anak Terjebak dalam Toxic Relationship, Orangtua Coba Lakukan Tips Gritte Agatha Ini

 

Meskipun dunia sering memberitahu kita bahwa pernikahan yang beracun harus segera diakhiri dengan perceraian, sebagai orang Kristen, kita tahu bahwa Tuhan tidak ingin kita langsung mengambil kesimpulan itu. Ada keadaan di mana perceraian diperbolehkan, tetapi ada cara lain untuk mengatasi hubungan beracun dalam pernikahan.

Melalui masalah ini, Anda mungkin dapat menemukan bahwa Anda perlu mengandalkan Tuhan dalam kehidupan pernikahan Anda, serta belajar membangun hubungan dengan pasangan Anda dalam kasih seperti Tuhan ajarkan.

Jika saat ini Anda membutuhkan dukungan doa maupun konseling pernikahan, Layanan Doa dan Konseling CBN siap membantu Anda. Hubungi Layanan Doa dan Konseling CBN melalui 0822-1500-2424 atau klik link: https://bit.ly/InginDidoakan

 

Apakah artikel ini memberkati Anda? Share artikel ini dan berikan dukungan Anda terhadap jawaban.com dengan berdonasi. Klik tombol di bawah ini untuk mendukung jawaban.com.

Donasi untuk jawaban.com

Sumber : lachristiancounseling.com
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami